Alasan Mahasiswa Baru FEB UB Wajib Ikuti Rangkaian PKKMU RAJA BRAWIJAYA 2017

Study Excursie 2017
23 August 2017
Maba Terlibat Aktif di Hari Kedua PKK Maba Contribution FEB UB 2017
24 August 2017

Telah berlangsung Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru Universitas (PKKMU) Brawijaya pada tanggal 19 Agustus 2017 lalu. PKKMU Brawijaya atau biasa disebut Raja Brawijaya tahun ini mengusung Adipati 55 sebagai nama angkatan mahasiswa tahun 2017/2018 sebagai angkatan ke 55. Mencakup mahasiswa baru dari seluruh fakultas di Universitas Brawijaya, Adipati 55 dengan total ribuan mahasiswa dalam pemberian materinya dibagi menjadi beberapa gedung besar milik Universitas Brawijaya, diantaranya yakni: Gedung Samantha Krida, Gedung UB Spot Center, dan GOR Pertamina.

Acara berlangsung setelah prosesi Pembukaan yang dibuka langsung oleh Rektor Universitas Brawijaya di Lapangan Rektorat Universitas Brawijaya. Dalam sesi pembukaannyapun terdapat beberapa penampilan seperti  Colour Grand, Paduan Suara, Umbrella Mob, serta Penyematan Almamater Mahasiswa Baru dan Sumpah Mahasiswa. Sedangkan untuk sesi materi yang diberikan seperti materi akademik dan kemahasiswaan, sesi tegur sapa yang dari: DPM, EM, BEM seluruh Fakultas, dan Seluruh Mawapres UB, Sesi Penampilan Maskot Adipati 55 yakni NABA dan NIBI, serta sesi terakhir sesi Orasi dari mahasiswa.

Menurut pihak Pelayanan Administrasi Akademik (Recording) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, sekitar 828 mahasiswa baru diterima menjadi maba FEB UB Tahun 2017 dari total 1004 seluruh calon mahasiswa yang mendaftarkan diri di FEB UB. Prosesi penerimaan yang selektif tersebut seharusnya menjasi alasan untuk mahasiswa baru mengikuti rangkaian acara PKK Maba baik tingkat universitas maupun tingkat fakultas. Secara rinci disebutkan pula oleh Yunus Rozikin, A.Md. sebagai perwakilan pihak recording FEB UB, “828 mahasiswa baru yang diterima tersebut berasal dari 228 mahasiswa prodi akuntansi, 209 mahasiswa prodi manajemen, 60 mahasiswa prodi Kewirausahaan, 128 mahasiswa prodi Ekonomi Keuangan dan Perbankan, 78 mahasiswa ekonomi islam, dan 109 mahasiswa Ekonomi Pembangunan” jelasnya. (lst)