Kaderisasi merupakan hal yang penting bagi semua organisasi. Organisasi tidak akan bisa berjalan untuk mencapai visi dan misinya jika tidak memiliki kader. Kaderisasi juga harus terus di regenerasi, hal ini untuk menjaga keberlanjutan suatu organisasi. Kader baru organisasi di awal haruslah memahami terkait yang ada di organisasi dan hal ini tidak mungin jika kader dengan sendirinya mengetahui tanpa ada pengenalan. Sehingga untuk inilah seorang mahasiswa baru yang mana menjadi kader baru bagi forstilling membutuhkan pendampingan untuk mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan Forstilling. Forstilling pun demikian melalui Diklat Forstilling Tahap 2 dan 3 inilah diharapkan mahasiswa baru dapat mengenal budaya organisasi yang ada di Fostilling, sehingga kami mengadakan program Dauroh Tarqiyah 1 dan 2 sebagai salah satu alur pengkaderan Forstilling sekaligus sebagai wadah peningkatan tsaqofah islamiyah. Maksud dari diadakannya diklat ini adalah untuk Meningkatkan kesadaran dan kesungguhan mahasiswa untuk mempelajari dan mengamalkan nilai-nilai islam secara optimal dalam kehidupan kampus dan masyarakat, Melejitkan potensi mahasiswa muslim yang berprestasi, cerdas intelektual dan spiritual. Muncul kesadaran dan motivasi kalangan intelektual muda muslim untuk mengambil peran aktif dalam pengembangan syariat Islam, dan lahirnya kader-kader yang kompeten dalam berorganisasi, bekerjasama, dan mengamalkan syariat Islam Bentuk kegiatan dari Dauroh Tarqiyah 1 dan 2 ini adalah Ceramah, Training, dan Diskusi. Bentuk kegiatan Diklat Forstilling ini adalah materi ruang dan materi lapangan tentang ilmu islam yang lebih dalam, terkait ilmu mengenai kepemimpinan, manajemen organisasi dan lain-lain. program SGD (Small Group Discussion) serta Outbond dengan game-game yang dibuat sedemikian rupa sehingga nantinya tiap peserta dapat mengambil pelajaran dari game- game tersebut.
Pelaksanaan Kegiatan Dauroh Tarqiyah1 dan 2 ini dilaksanakan 2 tahap. Tahap pertama pada tanggal 1-2 April 2017 dan tahap 2 dilaksanakan pada tanggal 14-15 Oktober 2017. Dengan pemateri pada sesi pertama yaitu Ustadz Arief Alamsyah dan pada sesi kedua yakni Ustadz Andri Kurniawan. Pada tahap kedua pemateri sesi pertama yaitu Ustadz Abu Haidar dan sesi kedua yaitu ustadz Fajar Najri. Pada Dauroh Tarqiyah 1 diikuti oleh 65 peserta sedangkan pada Dauroh Tarqiyah 2 diikuti oleh 50 peserta. Dan mereka terlihat sangat antusias mengikuti
Kegiatan Dauroh Tarqiyah 1 dan 2 terbukti dengan aktifnya mereka bertanya pada saat sesi pertanyaan yang disampaikan oleh pemateri.