Dekan Canangkan Cash Less Society Bagi Civitas Akademika

<!–:id–>Rapat Koordinasi FEB UB Tahun 2014<!–:–>
1 September 2014
Kuasai Perencanaan, Pahami Penyusunan Anggaran dan Mengerti Perlakukan Akuntansi
2 September 2014

Gerakan Nasional Non Tunai (Cash Less) yang diinisiasi Bank Indonesia nyatanya telah berhasil mendorong sejumlah pemangku kepentingan mengaplikasikan Transaksi Non Tunai (Cash Less Transaction) dalam kehidupan sehari-hari. Cash Less Society merupakan sebutan yang diperuntukkan bagi masyarakat yang sudah tidak lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayaran. Cash Less Society ini pun mulai merambah dunia pendidikan, salah satunya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB).

Dalam Rapat Koordinasi Persiapan Awal Semester Ganjil 2014/2015 yang berlangsung Senin (1/9) lalu di  Hotel Harris Malang, Dekan FEB UB, Prof Candra Fajri Ananda, PhD mensosialisasikan penggunaan kartu multifungsi yang dapat digunakan sebagai Anjungan Tunai Mandiri (ATM), Kartu Identitas sekaligus Kartu Kehadiran. FEB UB menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai partner dalam mewujudkan Cash Less Society. Sejumlah perwakilan BRI pun hadir memberikan arahan dan penjelasan terkait Cash Less Society.

“Nantinya semua transaksi pembayaran akan dikirim ke rekening BRI bapak/Ibu, sehingga tidak ada lagi pengambilan honorarium secara tunai di Bagian Keuangan”, terang Dekan di hadapan Tenaga Pendidik FEB UB. Adapun maksud dari Cash Less ini adalah untuk mewujudkan efisiensi dan efektivitas serta dapat membantu meringankan beban kerja staf di Bagian Keuangan. Dicanangkannya Cash Less Society di FEB UB juga turut membantu pemerintah menghemat anggaran dalam mencetak uang kartal serta meminimalisir tindak pidana pencucian uang yang susah ditelusuri bila menggunakan transaksi tunai. (ris)