DELEGATION FOR INTELLECTUAL DIALOGUE OF ECONOMICS (IDE) XIII 2015

(Indonesia) Pelepasan Alumni Periode III TA 2015/2016 : 21 Alumni Raih Predikat Cumlaude
17 October 2015
TRAINING ORGANIZATION 1 BEM FEB UB 2015
21 October 2015

Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki banyak ciri khas dan karakteristik yang unik. Sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia juga merupakan negara kepulauan dengan ragam potensi yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Ragam potensi tersebut pun memiliki karakteristik dan perbedaan antar masing-masing wilayah satu sama lain. Sehingga, jika digabungkan akan menjadi suatu berkah bagi Indonesia karena ragam potensi yang berbagai macam.

Potensi wilayah sendiri sesungguhnya tidak hanya terdiri dari potensi fisik seperti yang biasanya kita ketahui secara umum. Seperti halnya potensi alam, dan lain sebagainya. Potensi suatu wilayah juga bisa dilihat dari potensi non fisiknya. Contohnya yaitu sistem pendidikan, kegiatan ekonomi, dan lain sebagainya. Di Indonesia sendiri, potensi yang beragam dan tersebar di seluruh Indonesia adalah potensi fisik dan non fisik. Artinya bahwa Indonesia memiliki potensi yang benar-benar beraneka ragam disetiap masing-masing daerah, baik potensi fisik maupun potensi non fisik yang layak dan mampu dikembangkan sehingga dapat memberikan nilai tambah nantinya.

Sejalan dengan itu, selayaknya potensi yang beragam tadi harus dikelola dengan baik dan optimal. Optimal di sini berarti kita melakukan efisiensi dan efektivitas terhadap potensi yang ada. Dengan mengoptimalkan potensi yang ada di wilayah, maka akan menambah nilai tambah (value added) dari potensi tersebut. Sehingga apabila ditindaklanjuti maka akan memberi kontribusi yang besar bagi perekonomian. Terutama pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Dan semestinya pula, potensi yang dioptimalkan tidak hanya potensi fisiknya saja seperti potensi alamnya. Tetapi mengembangkan potensi non fisik dan mengoptimalkannya juga dinilai penting karena dengan begitu, akan mendorong potensi yang lain untuk berkembang.

Potensi suatu wilayah juga dinilai perlu dikembangkan untuk mendukung tujuan-tujuan pembangunan. Baik pembangunan regional, nasional, maupun global. Terlebih lagi dengan keikutsertaan Indonesia dalam agenda pembangunan global atau yang lebih dikenal dengan istilah Millenium Development Goals (MDGs 2015). Dalam agenda pembangunan global ini, terdapat 8 tujuan pembangunan global yang terdiri dari berbagai aspek baik ekonomi maupun non ekonomi. Sebagai agenda pembangunan yang berakhir pada tahun 2015 ini, tentunya telah diperoleh beberapa capaian dari negara-negara peserta termasuk Indonesia. Namun realisasi atau capaian yang diperoleh Indonesia dari agenda pembangunan global ini belum optimal. Sama halnya dengan negara-negara peserta lainnya, yang juga belum mengoptimalkan pencapaiannya.

Oleh karena itu, muncullah agenda pembangunan baru pasca 2015 ini atau yang dikenal dengan istilah Post Millennium Development Goals 2015 (Post MDGs 2015). Post MDGs 2015 adalah agenda pembangunan global pasca 2015 yang merupakan kelanjutan dari MDGs 2015 sebelumnya. Agenda ini terbentuk sebagai upaya untuk mengoptimalkan pembangunan di dunia dengan mencapai tujuan-tujuan pembangunannya. Meskipun secara resmi, ilustrative goals dari Post MDGs 2015 belum diumumkan, tetapi telah ada rancangan beberapa ilustrative goals yang akan menjadi ilustrative goals Post MDGs 2015 nanti. Di antaranya adalah tujuan pembangunan di sektor pendidikan, kesehatan, sumber daya, energi, pangan, kemitraan global, dan keuangan.

Peran mahasiswa sebagai iron stock dan agent of change diperlukan di sini untuk mengoptimalkan dan mengeksplorasi potensi-potensi yang ada di wilayah agar dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan seperti yang ditetapkan dalam agenda Post MDGs 2015 di atas. Dengan mengoptimalkan potensi yang ada inilah, diharapkan pada akhir 2030 nanti dapat tercapai tujuan-tujuan pembangunan yang telah ditetapkan