Sektor pariwisata adalah salah satu sektor yang bersifat multi dimensi yakni tidak hanya mengacu pada satu faktor internal , tetapi juga eksternal yang lebih bersifat makro karena terkait dengan banyak pihak. Perkembangan kepariwisataan sesudah tahun 2000 mengalami fluktuasi. Kabupaten biak Numfor merupakan salah satu daerah di Papua yang memiliki potensi alam, seni dan budaya serta sejarah yang dapat dikembangkan dalam industri pariwisata. Hal ini merupakan kekayaan yang tidak pernah habis dan berpotensi menciptakan lapangan kerja serta menghasilkan devisa. Namun, objek wisata Biak yang terdiri dari wisata sejarah, wisata bahari, dan wisata budaya telah banyak mengalami kerusakan sebagai akibat ulah manusia, seperti rusaknya terumbu karang oleh penggunaan bom ikan. Hal ini menyebabkan wisatawan kecewa. Kualitas layanan yang dilakukan oleh pengelola biasa-biasa saja. Bauran pemasaran yang selama ini dilakukan masih kurang, belum terjadwal dan tidak teratur. Promosi wisata belum banyak melibatkan pihak lain yang dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung. Hal ini diperparah dengan kondisi lingkungan terutama keamanan di Papua sering dipolitisir bahwa keamanan di Papua kurang kondusif. Atas fenomena tersebut, Josephus Ronsumbre merasa perlu melakukan kajian yang dikaitkan dengan aspek produk wisata, kualitas layanan, bauran pemasaran, kondisi lingkungan, kepuasan wisatawan dan loyalitas wisatawan. Atas fenomena ini, Josephus Ronsumbre mengangkat judul “Analisis Kualitas Pelayanan Publik Terhadap Kinerja Pembangunan Ekonomi di Provinsi Papua” sebagai materi penelitian disertasinya.
Dalam paparan pada Ujian Disertasi, Jumat (4/7) di Ruang Sidang Utama, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB), Josephus Ronsumbre mengungkapkan hasil penelitiannya dihadapan Komisi Promotor : Prof MS Idrus, SE.,M.Ec.,PhD (Promotor), Prof Ubud Salim, SE.,MA (Ko-Promotor) dan Dr Djumahir, SE.,MM (Ko-Promotor), serta Tim Dosen Penguji yang terdiri dari dosen penguji internal (Prof Dr Djumilah Zain, Prof Dr Eka Afnan Troena, SE., dan Prof Dr Surachman, SE.,MSIE) dan penguji eksternal (Prof Dr Balthasar Kambuaya, MBA dan Prof Dr Andi Sularso, SE.,SU). Beberapa temuan yang berhasil diperoleh yaitu untuk wisatawan mancanegara, kepuasan sebagai variable mediator antara produk wisata dan kondisi lingkungan terhadap loyalitas wisatawan. Sedangkan untuk wisatawan nusantara, kepuasan sebagai variable mediator kondisi lingkungan dengan loyalitas. Sehingga kepuasan memiliki peranan yang strategis bagi variable produk wisata dan kondisi lingkungan guna menghasilkan loyaltias wisatawan.
Usai mempertahankan hasil temuannya, Josephus Ronsumbre dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar Doktor Bidang Ilmu Manajemen. Josephus Ronsumbre lahir di Biak tahun 1953. Josephus Ronsumbre adalah salah satu tenaga pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Cenderawasih (1982-sekarang).