Economics Time adalah salah satu program kerja di HMJIE yang merupakan kajian ilmu ekonomi yang akan diselenggarakan dua kali pada hari Selasa, 18 Mei 2017 Mei dan hari Sabtu, 15 Oktober 2017. Secara umum tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan ini adalah untuk meningkatkan peran serta mahasiswa serta mampu menunjang suatu eksistensi HMJIE FEB UB Meningkatkan dan menunjukkan sensitivitas sosial mahasiswa dalam mengkritisi keadaan terkini yang ada di Indonesia. Sedangkan tujuan khusus yang ingin dicapai melalui kegiatan ini adalah: Meningkatkan keahlian mahasiswa dalam mengkaji masalah perekonomian, membiasakan pola berpikir yang peka terhadap perubahan kondisi perekonomian, membuka wawasan berpikir yang integral dan faktual, meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan pendapat, dan membangun mahasiswa Ilmu Ekonomi yang kritis
Tahapan awal kegiatan Economics Time 2017 adalah dengan pemilihan ketua pelaksana melalui fit and proper test. Dari beberapa calon, akhirnya terpilihlah Narendra Maulana Wijaya sebagai ketua pelaksana dan disetujui oleh Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi. Setelah penyerahan sepenuhnya kegiatan ini kepada Ketua Economics Time 2017 dengan beberapa divisi yaitu: Bendahara, Acara, Administrasi, PDD, Humas, Marketing, Transkoper, dan Konsumsi.
Rangkaian pertama pada Economics Time 2017 adalah diskusi panel yang dilaksanakan pada pada tanggal 18 Mei 2016 tepatnya pukul 11.00 panitia briefing acara untuk persiapan acara pukul 13.00 di Besmen FEB UB. Persiapan yang dibutuhkan antara lain : merapikan kursi peserta dan venue pemateri, daftar hadir pemateri dan peserta di meja registrasi, peletakkan konsumsi di meja registrasi, pembagian jobdescription untuk kordinator ruangan dalam dan kordinator luar. Setelah panitia tiap divisi siap, berdoa agar kegiatan berjalan lancar.
Pukul 12.30 mulai dibuka registrasi peserta untuk memenuhi ruangan sambil menunggu acara dimulai. Pukul 13.00 pemateri dating dan memasuki venue dan acara dibuka oleh MC, dilanjut sambutan oleh ketua pelaksana, ketua himpunan, dan ketua jurusan. Acara berlangsung pukul 13.00 – 14.30 kemudian dilanjutkan sesi tanya hingga pukul 15,00 diikuti penutupan dan penyerahan vandel kepada pemateri. Kondisi di dalam ruangan peserta terlihat kondusif, namun diluar ruangan panitia yang tidak ada jobdescription ramai dan gaduh. Kordinator luar ruangan menegur agar tidak gaduh. Acara selesai pukul 15.30 dan dilanjutkan evaluasi panitia setelah acara.
Untuk rangkaian kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, 14 Oktober 2017 pada pukul 08.00 – 13.30 berupa Seminar Nasional yang bertempat di Gedung F lantai 7 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya dan diikuti oleh para peserta finalis LKTI dan para peserta yang dibuka untuk umum dengan jumlah peserta sebanyak 227 orang. Sebelum hari terselenggaranya seminar, panitia telah membuka pendaftaran seminar yang dilakukan dengan mengisi identitas diri diformulir pendaftaran online yang telah panitia sediakan. Dengan jumlah pendaftar online sebanyak 213. Namun karena bertepatan dengan kegiatan wisuda, banyak peserta pendaftar online yang tidak dapat mengikuti acara seminar ini.Selain itu, pada hari terselanggaranya seminar, panitia juga membuka tiket OTS (On The Spot) bagi peserta umum yang ingin mendaftar.
Pada acara seminar ini diisi oleh 5 pemateri dengan dua sesi materi dengan tema umum “Implementasi Ekonomi Kreatif Masyarakat Desa Dalam Menghadapi Ketimpangan ekonomi di Indonesia ” dengan masing-masing waktu penyampaian materi selama 20 menit dan sesi tanya jawab selama 15 menit. Sesi pertama diisi oleh dua pemateri, yang pertama oleh Bapak Prof. Dr. Munawar, SE., DEA beliau adalah Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya yang memberikan penjelasan sub-materi mengenai ekonomi kreatif menurut sudut pandang dari teori-teori yang berlakulalu untuk pemateri kedua diisi oleh Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan yang bernama Bapak DR. Boediarso Teguh Widodo yang memberikan penjelasan tmengenai kebijakan-kebijakan dari pemerintah untuk mendukung ekonomi kreatif di Indonesia .Sedangkanuntuksesimaterikedua diisi oleh 3 pemateri, yang pertama diisi oleh Direktur Pengembangan Sumber Daya Alam Kawasan Perdesaan Direktorat Jendral Pengembangan Kawasan Perdesaan Kemendesa PDTT yang bernama Bapak Ari Murti Bagya Suprapto, MA yang memberikan penjelasan tmengenai potensi-potensi desa yang dapat digunakan sebagai penunjang dari ekonomi kreatif , pemateir kedua oleh Direktur Daerah Tertinggal, Transmigrasi dan Perdesaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas yang bernama Drs. Sumedi Andono Mulyo, MA, Ph.D yang menjelaskan tentang transformasi dan akselerasi pembangunan desa, kawasan, dan daerah, pemateri ketiga sekaligus yang terakhir dari sesi kedua yaitu Perwaklan dari HIPMI yang bernama Dinar Hana Sandriyen Wahyuni, ST. MT yang memberikan penjelasan mengenai peran pemuda pada pengembangan kemandirian desa berbasis ekonomi kreatif”. Acara seminar ini berjalan cukup baik dan lancar, serta materi dapat tersampaikan dengan baik kepada audiece.
Contact Person
Narendra Maulana Wijaya 085335288664