“Kunjungan Studi Banding FEM IPB, Dari Kelembagaan Hingga Hedonisme”

Dibutuhkan "REPORTER FAKULTAS"
2 February 2012
BNI Life Bagikan Hadiah “Cuma-Cuma” di FEB UB
8 February 2012

Senin (6/2) bertempat di Ruang Sidang Utama, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB), FEB UB menerima kunjungan dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (FEM IPB). Tidak kurang dari 20 rombongan yang terdiri dari Wakil Dekan FEM IPB, Muhammad Firdaus, SP.,M.Si.,Dr, perwakilan komisi dari 4 departemen yang ada di FEM IPB, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEM IPB, dan Ambassador of FEM IPB berpartisipasi dalam studi banding tersebut. Rombongan dari Bogor ini diterima oleh Dimas Hendrawan, SE.,MM (Staff Ahli Pembantu Dekan III) dan BEM FEB UB.

“Kunjungan ini ditujukan untuk silahturahmi dan saling berbagi ilmu antara FEB UB dan FEM IPB. Selain itu, saat ini kami fokus pada Student Mobile. Diharapkan mahasiswa tidak hanya berprestasi atau mencari ilmu didalam tapi juga diluar organisasi”, jelas Wakil Dekan FEM IPB, Muhammad Firdaus, SP.,M.Si.,Dr. Pada kesempatan tersebut, masing-masing perwakilan BEM baik dari FEB UB maupun FEM IPB memaparkan kondisi yang ada di fakultas mereka khususnya dibidang kemahasiswaan. Sistem perpolitikan, kegiatan orientasi, sinergisitas antar lembaga, hingga masalah hedonisme yang kerap terlihat dikalangan mahasiswa fakultas ekonomi didiskusikan dalam studi banding itu.

“BEM FEB UB memiliki program kerja yang mendukung visi misi fakultas dan terdiri dari kegiatan keilmiahan, kewirausahaan, keagamaan, seni dan olahraga. BEM bukan lembaga tertinggi melainkan lembaga tinggi, sehingga kedudukan BEM dan Himpunan Jurusan Mahasiswa (HMJ) adalah sama”, papar Asep, Ketua BEM FEB UB. Disisi FEM IPB, Ketua BEM FEM IPB, Akhmad Fakhrudin juga menyampaikan sekilas mengenai kelembagaan dan kegiatan kemahasiswaan FEM IPB. FEM IPB memiliki struktur kelembagaan yang lebih ramping dibandingkan FEB UB. Hal itu juga ditunjang dengan sistem birokrasi FEM IPB yang juga telah menerapkan sistem SADAR (Sentralisasi Administrasi Desentralisasi Akademik dan Riset) yang merupakan program Rektor IPB untuk peningkatan kinerja dengan merampingkan struktur organisasi guna kelancaran aliran kerja. “IPB khususnya FEM IPB memiliki struktur yang berbeda dari kebanyakan perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Kami tidak memiliki jabatan Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II dan Pembantu Dekan III dibawah Dekan. Namun yang ada hanya Wakil Dekan yang dibantu oleh beberapa komisi/unit kerja di masing masing departemen”, ungkap Wakil Dekan FEM IPB.

Tidak hanya masalah kelembagaan dan kemahasiswaan, permasalahan gaya hidup mahasiswa fakultas ekonomi yang terkenal “hedon” pun dibahas dalam pertemuan itu. “Hedonisme, umum dialami oleh organisasi. Mensiasatinya, BEM FEB UB memiliki beberapa kegiatan keagamaan rutin dan kegiatan lain yang lebih positif untuk menampung bakat dan minat mahasiswa. Namun itu semua kembali kepada pribadi masing-masing mahasiswa”, jelas Asep.

FEM IPB berdiri sejak 2001 dan merupakan gabungan dari beberapa departemen seperti sosial ekonomi (sosek) pertanian, sosek perikanan, dan sosek peternakan. Fakultas dari institusi yang menerapkan sistem Badan Hukum Miliki Negara (BHMN) ini memiliki 4 departemen (FEB UB menyebutnya sebagai Jurusan) yaitu Agribisnis, Ekonomi Sumber Daya Lingkungan, Ilmu Ekonomi dan Manajemen.

Usai tatap muka, rombongan berkesempatan untuk berkeliling FEB UB untuk melihat berbagai fasilitas yang ada di FEB UB.(ris)