Kian hari, kian banyak dosen dari berbagai perguruan tinggi luar negeri yang memberikan kuliah tamu di FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) . Tentunya ini tidak lepas dari keaktifan FEB dalam melakukan internasionalisasi melalui berbagai hal. Bertempat di Aula lantai 7 Gedung Pasca Sarjana FEB pada tanggal 5 Februari 2014 yang lalu telah diadakan Guest Lecture bertajuk Debat Epistemologi Akuntansi Multiparadigma Seri 4 atau yang disingkat DEAMS-4. Tema yang diusung dalam gelaran kali ini adalah “The Development of Accounting Thought” dengan pemateri dari University of Wollonggong Australia namun merupakan warga Indonesia, Beliau adalah Dr. Parulian Silaen yang juga memiliki pengalaman sebagai praktisi dan merupakan alumni Universitas Indonesia. Acara yang diprakarsai oleh PDIA (Program Doktor Ilmu Akuntansi) ini dihadiri oleh para dosen dan puluhan mahasiswa PDIA.
Dr. Parulian Silaen membahas cukup banyak hal tentang penelitian pada bidang Akuntansi. Mulai dari construct, theory hingga methodology. Beliau mengingatkan bahwa terkadang suatu teori benar hanya pada saat, keadaan dan asumsi tertentu, maka dari itu Kita perlu berhati-hati dalam memilih teori yang Kita gunakan karena akan mempengaruhi akurasi dari construct yang sangat penting bagi suatu penelitian, termasuk pula untuk membuat Disertasi.
Literature Review juga merupakan hal yang penting dalam penyusunan Disertasi. “Dalam membuat Literature Review, Kita perlu membaca banyak sekali referensi, lalu menginvetarisirnya ke dalam suatu daftar. Jumlah lembar dalam daftar tersebut bisa mencapai kisaran 200-300 lembar, namun pada akhirnya Kita seleksi lagi hingga menjadi jauh lebih sedikit, misalnya sekitar 40 lembar.” saran Dr. Parulian Silaen kepada para peserta Guest Lecture.
Beliau juga mengingatkan bahwa penelitian di bidang akuntansi pada jaman sekarang tidak hanya melulu dipenuhi oleh angka. “Bahkan mungkin ada Disertasi yang tanpa ada angka di dalamnya, kecuali sebagai nomor halaman”, canda Beliau yang langsung disambut dengan tawa para peserta Guest Lecture. Pada jaman sekarang, cakupan disiplin Ilmu Akuntansi memang semakin luas. Hampir berbagai sektor dapat dihubungkan dengan Ilmu Akuntansi. Terlebih dengan adanya Multiparadigma yang membuat sudut pandang dalam penelitian Ilmu Akuntansi akan menjadi semakin beragam.
“Saya sangat bangga dengan Jurusan Akuntansi FEB-UB yang telah menjadi promotor dan pioneer dalam pengembangan Multiparadigma di Indonesia. Kalau tidak ada Multiparadigma, Kita hanya akan disuguhi dengan penelitian yang monoton.”, ujar Dr. Parulian Silaen memuji Jurusan Akuntansi FEB-UB.
Pada penghujung acara, Ketua Jurusan Akuntansi, yakni Nurkholis, SE., M.Bus., Ph.D., Ak. menghimbau para mahasiswa PDIA untuk melakukan penelitian dengan berbagai sudut pandang dan pendekatan. Namun, tetap harus mampu mempertanggungjawabkan hasil penelitian tersebut. “Penelitian adalah suatu journey yang Kita berhasil menyelesaikannya akan memberikan kepuasan tersendiri”, ujar Beliau. (azm)