Dr. Fatchur Rohman Dilantik Sebagai Ketua FMI Jawa Timur

Sabtu (9/3), bertempat di Ruang Sidang Utama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) diadakan suatu acara “Pelantikan Pengurus Forum Manajemen Indonesia (FMI) Koordinator Wilayah (Korwil) Jawa Timur”. Tercatat mayoritas perguruan tinggi di Jawa Timur mengirimkan wakilnya dalam acara kali ini. Tidak hanya dari Perguruan Tinggi Negeri, namun juga dari Perguruan Tinggi Swasta. Perwakilan tersebut juga merupakan anggota FMI.

Diawali dengan sambutan oleh Pembantu Dekan III, yakni Nanang Suryadi, SE., MM, acara ini dihadiri langsung oleh Drs. Ec. Sri. Gunawan, M.Com, DBA. selaku Ketua FMI Pusat.  Beliau melantik secara langsung Ketua FMI Jawa Timur yang telah terpilih dalam pemilihan yang diadakan di Universitas Negeri Airlangga, yakni Dr. Fatchur Rohman, SE., M.Si. yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Jurusan Manajemen FEB-UB. Pelantikan ini sendiri tidak hanya di hadapan para perwakilan dari FMI, namun juga ada perwakilan dari AIMI (Asosiasi Ilmuwan Manajemen Indonesia). Berdasarkan keterangan dari Misbahudin Azzuhri, SE., MM. yang bertindak sebagai Ketua Pelaksana, dalam acara ini juga akan diselenggarakan kegiatan sarasehan antara anggota FMI dengan anggota AIMI untuk membahas mengenai kerja sama dalam pembentukan KMI (Konsorsium Manajemen Indonesia).

Fungsi KMI sendiri adalah sebagai wadah bagi semua orang yang berkecimpung di bidang manajemen. Kedepannya tidak hanya untuk praktisi, namun juga deperuntukan bagi para akademisi, termasuk juga para mahasiswa. Misalnya dengan cara memberikan sertifikasi pada para mahasiswa sehingga para mahasiswa memiliki bekal tambahan dalam menghadapi dunia kerja.

KMI tidak hanya akan menampung orang-orang yang berkecimpung di bidang manajemen dengan latar belakang pendidikan jurusan manajemen, namun juga dari jurusan lain. Selama ini belum ada lembaga yang memberikan sertifikasi bagi para manajer di Indonesia yang diakui secara nasional. Memang ada beberapa lembaga yang telah memberikan sertifikasi, namun pengakuannya belum secara nasional. “Harapannya setelah ini akan terbentuk suatu lembaga yang dapat memberikan sertifikasi bagi bidang manajemen di-Indonesia, dan diakui secara nasional”, lanjut Sekretaris Jurusan Manajemen, yakni Misbahudin Azzuhri, SE., MM. menutup keterangannya mengenai acara tersebut. (azm/ris)