Jum’at, 8 Juli 2022
Pemerintah melalui Pemerintah daerah telah mengusahakan agar ekonomi Indonesia tidak hanya tumbuh dari sisi kuantitas, namun juga dari sisi kualitas. Pertumbuhan ekonomi yang ekspansif diharapkan menjadi pendorong pembangunan inklusif yaitu pembangunan ekonomi yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan, mengurangi kemiskinan dan kesenjangan. Melalui otonomi daerah, Pemerintah Indonesia berupaya menerapkan kebijakan yang inklusif melalui pemerintah daerah di Indonesia. Kota Batu sebagai salah satu kota yang mandiri sejak 2002 menunjukkan keberhasilannya sebagai daerah pemekaran dalam otonomi daerah. Namun demikian, inklusifitas tetap dibutuhkan agar perkembangan Kota Batu dapat berjalan semakin baik ke depannya. Melalui kebijakan fiskal, pemerintah Kota Batu memastikan bahwa anggaran dialokasikan lebih maksimum untuk mengatasi ketimpangan dalam memperoleh kesempatan pada sektor pendidikan dan kesehatan. Hal ini bertujuan agar semua warga negara, tanpa dibatasi oleh status sosial ekonomi dan letak geografi, dapat memperoleh kesamaan kesempatan dalam bidang pendidikan dan layanan kesehatan. Dampak selanjutnya yang diharapkan adalah terjadinya peningkatan pembangunan manusia di Kota Batu. Tahun 2022 merupakan tahun dimana akan disusun APBD tahun 2023 dan permasalahan yang diperkirakan belum tuntas akan dilanjutkan penyelesaiannya. Institusi Pendidikan Universitas Brawijaya , melalui program Bersama Mitra Mengabdi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis mmerupakan sarana untuk turut serta Bersama mitra membangun Indonesia terkhusus dalam hal ini adalah Kota Batu yang diselenggarakan oleh Dosen dari Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
