PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) menjalin kerja sama dengan Universitas Brawijaya (UB) Malang pada bidang pengembangan infrastruktur di daerah khususnya di Jawa Timur. Terjadinya kesepakatan kerja sama ini tidak lepas dari peran aktif FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis). Digandengnya UB oleh PT. PII merupakan salah satu bukti bahwa UB telah menjadi salah satu Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia. Memorandum of Understanding (MoU) dalam kesepakatan ini ditandangani di Gedung Rektorat UB, pada tanggal 4 Desember 2013 oleh Armand Hendrawan, Ph.D. selaku Chief Financial Officer PT. PII dan Rektor UB, Prof. Ir. Yogi Sugito. Dekan FEB, Prof. Candra Fajri Ananda, SE., M.Sc., Ph.D. juga turut hadir dalam kegiatan ini.
“Kami Universitas Brawijaya, terutama Fakultas Ekonomi dan Bisnis, siap menjalin kerja sama dengan PT. PII”, ujar Prof. Ir. Yogi Sugito sebelum menandatangani MoU. Tujuan dari kerja sama dengan UB ini adalah untuk membantu PT. PII dalam pengembangan infrastruktur di daerah, terutama di Jawa Timur. Selain dengan UB, PT. PII telah menjalin kerja sama dengan Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
“PT. PII baru berdiri sekitar 3 tahun, mandatnya adalah Kami memberikan penjaminan dari pemerintah kepada proyek-proyek Infrastruktur”, tutur Armand Hendrawan, Ph.D.. Dengan adanya peran PT. PII, diharapkan mampu menarik lebih banyak minat investor untuk mengembangkan Infrastruktur, sehingga perkembangan Indonesia terutama di bidang ekonomi dan bisnis akan semakin pesat. Perusahaan ini berada dibawah naungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan kepemilikan 100% milik Pemerintah Indonesia.
PT. PII juga fokus pada soft Infrastruktur di daerah, dan hal ini lah yang menjadi latar belakang bagi perusahaan tersebut untuk menjalin kerja sama dengan berbagai Perguruan Tinggi. MoU ini merupakan awal untuk menuju perjanjian kerja sama. Saat ini PT. PII dan UB masih merumuskan draft perjanjian. Setidaknya terdapat 5 aspek utama yang terdapat pada perjanjian tersebut, yakni stakeholder maping, capacity building, education, public policy review dan penyaluran Corporate Social Responbility (CSR). “Semoga dengan adanya kerja sama dengan sejumlah peruguruan tinggi ini dapat membantu dalam hal harmonisasi antar institusi terkait demi pengembangan Infrastruktur daerah yang lebih baik”, lanjut Armand Hendrawan, Ph.D.
Prof. Candra Fajri Ananda, SE., M.Sc., Ph.D. menuturkan bahwa, “FEB telah banyak bergerak pada tingkat daerah terkait konsultasi dengan berbagai institusi di daerah”. Perlu adanya harmonisasi antara pemerintah pusat dan daerah. Pada aspek inilah Perguruan Tinggi dapat membantu harmonisasi tersebut. FEB juga dapat membantu PT. PII dalam hal Policy Brief. Misalnya pada bidang Desentralisasi Fiskal, dll. Kedepannya FEB dapat membuat beberapa Policy Brief untuk menstimulasi pengembangan infrastruktur di daerah. Pada akhir acara, Armand Hendrawan, Ph.D. menawarkan kesempatan magang di PT. PII kepada para mahasiswa UB. (azm)