Universitas Brawijaya sukses meraih skor tertinggi dalam Kompetisi Pelayanan Prima Tingkat Universitas Se-Indonesia yang diselenggarakan oleh KEMENDIKNAS pada tahun 2012. Dari semua universitas, UB berhasil menjadi nomor satu mengalahkan Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, dan universitas-universitas negeri lainnya. Dalam pelayanan prima ini ada beberapa aspek yang dinilai yaitu visi, misi, moto pelayanan, dan sistem prosedur yang ada dalam jaminan mutu.
Gugus Jaminan Mutu (GJM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) adalah salah satu delegasi terpilih yang dipilih oleh universitas untuk dinilai dalam kompetisi ini. Tidak semua fakultas terpilih menjadi delegasi. “FEB UB menjadi sampel dalam penilaian pelayanan prima karena dalam tiga periode terakhir FEB UB berhasil meraih UBAQ Awards dan selalu masuk lima besar. Untuk tahun kemarin, FEB UB berhasil menjadi juara umum. Kita juga sudah meraih ISO, ABEST21, dan bebrapa prestasi lainnya.” Atas dasar itu dan beberapa pertimbangan lainnya UB memilih FEB UB untuk menjadi delegasi bersama beberapa fakultas lainnya”, ujar Sekretaris GJM, Riska Fitriyasari., SE., MSA.,Ak.
GJM FEB UB berkomitmen dalam menerapkan pelayanan prima. Selama ini GJM FEB UB telah berkontribusi dalam sosialisasi visi, misi, moto, dan sistem prosedur yang mengacu kepada Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) UB. Dalam internal control pun, GJM FEB UB rutin melakukan audit dan mengarsip data-data yang ada. Internal control yang dilakukan GJM mengacu pada SPMI yang menekankan kepada Akreditasi BAN PT dan Standar ISO. Seperti yang kita ketahui UB telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 pada tahun 2012 dan FEB UB juga merupakan sampel terpilih dalam sertifikasi ISO ini.
Atas komitmen dan prestasi GJM, maka UB menunjuk GJM FEB UB untuk menjadi delegasi lagi dalam kompetisi yang lebih besar lagi yaitu dalam Kompetisi Pelayanan Prima Tingkat Institusi Se-Indonesia. Dalam hal ini GJM FEB UB bersama beberapa GJM fakultas terpilih di UB untuk menjadi perwakilan dari institusi pendidikan dalam kompetisi antar institusi tahun 2013 ini. Aspek penilaiannya masih sama yaitu visi, misi, moto pelayanan, dan sistem prosedur.
“Jika ditanya soal persiapan, sebenarnya selama ini kami selalu bersiap-siap karena GJM sendiri selalu updating data dan melakukan sosialisasi jaminan mutu kepada seluruh lini baik Kasubag, Kajur, Sekjur, dosen, dan sebagainya. Jadi, kami sudah siap dan tinggal menunggu info dari universitas terkait kompetisi ini. Terkait sarana prasarana, FEB UB juga sudah memenuhi standar yang ada”, tambah Riska.
Ke depan, diharapkan kompetisi pelayanan FEB UB dapat memberikan kontribusi terbaik sehingga dapat meraih skor tertinggi dalam kompetisi Pelayanan Prima Tingkat Institusi Se-Indonesia, sesuai dengan moto FEB UB yaitu Inspiring, Enlightning, Empowering People. (apk/mir)