Malang (4/11) – Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (JA FEB UB) menggelar seminar manajemen aset. Seminar yang digelar di FEB UB ini bertujuan untuk menyampaikan pentingnya pengelolaan aset atau menejemen aset sebagai bentuk reformasi pengelolaan keuangan kepada mahasiswa.
“Masih banyak permasalahan yang dihadapi Indonesia. Bahkan negara kita sebenarnya tidak memiliki peraturan perundang-undangan sendiri tentang pengelolaan keuangan. Melainkan yang kita miliki hanya tata aturan perundang-undangan yang diturunkan oleh Kolonial Belanda yang sudah kita gunakan berpuluh-puluh tahun”, ujar Jamason Sinaga., AK., MAP. Beliau juga menuturkan reformasi pengelolaan keuangan yang sudah lama dicanangkan pemerintah harus segera diterapkan. Pengelolaan keuangan yang sudah disepakati menggunakan accrual base method merupakan salah satu upaya untuk melaksanakan reformasi pengelolaan keuangan. Yang mana reformasi ini akan berjalan dengan baik apabila mendapat dukungan penuh dari seluruh instansi pemerintah di berbagai daerah.
Dalam seminanya, Kepala Sub Direktorat Wilayah Deputi Keuangan Daerah tersebut juga menegaskan bahwa manajemen aset yang optimal sangat penting untuk kelangsungan keuangan negara. Instansi pemerintah diminta untuk membuat tujuh laporan pertanggungjawaban. Salah satu laporan penting dari ketujuh laporan tersebut adalah laporan operasional. Manajemen aset merupakan bagian penting dalam laporan ini. Indonesia adalah negara yang memiliki aset melimpah. Namun fakta yang terjadi saat ini, pengelolaan aset belumlah optimal. Ada aset yang dikerjasamakan, bahkan ada yang digunakan pihak lain. Poin penting yang harus digarisbawahi bagaimana cara pengelolaan yang optimal agar aset-aset yang dmiliki memberi kontribusi signifikan pada keuangan negara.
Terminologi aset merupakan terminologi baru dalam keuangan pemerintah. Apabila tidak diteliti dengan baik, manajemen aset yang sebenarnya bagian penting dalam pengelolaan keuangan, akan terlewatkan meski seluruh instansi pemerintah telah menerapkan accrual base method. Padahal yang menjadi kualifikasi permasalahn keuangan, sebagian besar berkaitan dengan aset.
“Kunci dari menejemen aset ini adalah memperbarui pengelolaan keuangan daerah. Untuk mempermudah manajemen pengelolaan aset negara, perlu penggunaan teknologi contohnya aplikasi. Dalam hal ini setiap daerah nantinya akan menghadapi tantangan yang berbeda-beda”, tegas Jamason Sinaga. (hdn/azh)