Mencintai Tidak Cukup dengan Berkata “I Love You”
Pentingya Meningkatkan Akademik dan Kepribadian Mahasiswa
12 February 2013Menjaga Kualitas Kelembagaan, FEB Adakan Pelatihan Auditor Internal Mutu
14 February 2013“Manusia akan diberi pahala oleh Allah karena memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW karena kecintaannya kepada beliau dan demikian bukanlah Bid’ah (melainkan sunah)”, terang Ustad KH Sudirman, S.Ag.,M.Ag saat memberikan tausiyah di depan Keluarga Besar FEB UB dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Launching Forum Kajian Dhuha Rutin. Peringatan tersebut berlangsung pada hari Rabu (13/2) bertempat di Surau Ar-Rahman, FEB UB. Dihadiri oleh segenap pimpinan fakultas, jurusan, guru besar, dosen, karyawan, dan mahasiswa, kegiatan yang diharapkan dapat berlangsung secara rutin ini juga dijadikan kesempatan untuk saling bersilahturahmi.
Mengangkat tema “Mencintai Rasulullah dengan Sepenuh Hati”, Dosen Tarikh Tasyri UIN Maulana Malik Ibrahim menyampaikan beberapa poin penting tentang bagaimana menunjukkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW. “Bila kita memang mencintai Rasul, maka tidak cukup hanya berkata I Love You, tetapi buktikanlah”, tegas Ustad. Beliau juga mengutip pendapat Syech Ibnu Taimiyah tentang bagaimana memuliakan Maulid Nabi dan menjadikannya sebagai musiman (membiasakan diri), kepada orang-orang yang telah melakukannya maka akan diberi ganjaran pahala besar oleh Allah dan yang demikian itu merupakan satu bentuk kecintaan kepada Rasul.
Lebih lanjut, Ustad menyebutkan tanda-tanda kecintaan kepada Rasul lainnya, diantaranya menaati Rasulullah, hormat dan terima kasih kepada Rasul, berpegang teguh kepada sunah-sunah Rasul, beribadah seperti Rasul, memperbanyak shalawat kepada beliau dan mencintai orang-orang yang dicintai rasul.
Ditambahkan oleh Ustad, sebagai umat muslim tentunya kita diwajibkan untuk menyakini bahwa Rasul adalah makhluk yang hebat karena berbagai keistimewaan yang melekat pada diri Rasul diantaranya Rasul bersifat lemah lembut, mempunyai wajah yang tampat serta perangai budi pekerti yang agung dan selalu optimis.
Mengakhiri tausiyah, ustad berharap dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW akan dapat membangkitkan rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW dan mengikuti ajaran-ajaran serta tindakan-tindakan Rasul karena Akhlaq Nabi adalah Al-Quamul Karim. (ris)
