Pesatnya teknologi dan informasi (TI) membuat model bisnis berubah dari tradisional (tatap muka langsung) menjadi modern (adopsi kecanggihan TI). Dengan TI, jarak dan waktu bukan lagi menjadi hambatan besar, seperti halnya pelaksanaan On Line Seminar “E-commerce in South East Asia” yang berlangsung Senin (10/3) bertempat di Ruang Sidang Utama, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB). Dengan memanfaatkan Video Conference, dilaksanakan On Line Seminar yang bekerja sama dengan PricePanda, sebuah penyedia jasa pembanding harga yang berbasis di Berlin, Jerman.
Dalam On Line Seminar, CEO PricePanda yaitu Christian Schiller dan Louis Iskandar menyampaikan materi terkait kondisi E-Commerce khususnya dikawasan Asia Tenggara. Peserta On Line Seminar adalah mahasiswa Program Internasional Jurusan Manajemen FEB UB.
Dituturkan olehnya, bahwa e-commerce merupakan tipe bisnis yang sedang naik daun yang mana pembeli dan penjual melakukan transaksi jual beli melalui internet dan jaringan komputer lainnya. Dalam e-commerce, sejumlah pihak terlibat diantaranya toko online, social media, pasar, dan pembanding harga. Dicontohkan ada sejumlah pemain besar dalam e-commerce yaitu Amazon.com, dell.com, eBay Inc, dan Buy.com yang menjadi panutan bagi toko online lainnya. Dijelaskan pula jenis-jenis pembayaran dalam e-commerce atau disebut dengan e-Payment yang memanfaatkan penyedia jasa keuangan seperti Bank (Transfer), kartu Kredit (Master Card, Visa), Pihak Ketiga (PayPal, Google Wallet).
Perkembangan e-commerce tercatat dimulai sejak maraknya penggunaan Electronic Data Interchange (1960-1982), Business to Business/B2B (1982-1990), Online Megastores dan Marketplaces (1990-2000) hingga mobile e-commerce (2000-sekarang). Tingkat penggunaan internet baik mobile maupun tidak terbilang sangat tinggi hamper di seluruh belahan bumi, khususnya Asia Tenggara. Pendapatan fantastis ditorehkan dari hasil menjalankan bisnis melalu e-commerce yaitu sekitar $150 billion pada tahun 2009 hingga diprediksi mencapai $300 billion ditahun 2015. Asia Tenggara menjadi kawasan yang cukup banyak memanfaatkan e-commerce. Bahkan di Indonesia, penggunaan e-commerce mampu meningkatkan penjualan hingga 85 %. Dikatakan bahwa perkembangan e-commerce masih akan terus belanjut seiring dengan ditemukannya cara-cara yang lebih praktis dan menguntungkan dalam menjalankan sebuah bisnis.
PricePanda melalui Windy Puspita, SEO-Online Marketing dari PricePanda berkewarganegaraan Indonesia menawarkan peluang bagi mahasiswa FEB UB untuk dapat mengikuti internship/magang di PricePanda Berlin. “Kami menawarkan program magang bagi mahasiswa dengan cara menulis sebuah blog menarik mengenai PricePanda. Kami akan melakukan proses seleksi untuk menetapkan mahasiswa yang beruntung untuk mengikuti magang ditempat kami”, jelas Windy. Hingga saat ini, PricePanda telah membuka cabang di berbagai Negara PricePanda Indonesia (www.pricepanda.co.id), PricePanda Singapore, PricePanda Malaysia, PricePanda Philippines, PricePanda Mexico, PricePanda Colombia, dan PricePanda Argentina. (ris)