Para CEO Muda Indonesia Ajari Mahasiswa UB Berwirausaha di Era Milenial

Begini Cara UB Mendobrak Stigma Negatif Globalisasi Bagi Negara Miskin dan Berkembang
28 January 2019
Brawijaya Youth Economic Forum Hadirkan Industri Ekonomi Kreatif
28 January 2019

Para CEO Muda Indonesia berpendapat bahwa kreativitas dan agilitas menjadi kunci utama bagi generasi muda untuk sukses berwirausaha di era milenial.

Dalam Talkshow The First Brawijaya Youth Economic Forum, Kamis (24/1/2019) di Gedung Widyaloka UB mereka mengatakan kreativitas bisa memunculkan sebuah inovasi yang dibutuhkan oleh pasar.

CEO Hellomotion.com Wahyu Aditya mengatakan kreativitas bisa datang dari mana saja dan dari latar belakang pendidikan apapun.

Menurutnya, kampus menjadi laboratorium awal dalam mengembangkan setiap potensi yang dimiliki.
“Seorang animator tidak hanya berasal dari jurusan pendidikan animasi. Bisa saja dari teknik sipil atau jurusan apapun.

“Saya mempunyai teman yang berlatar belakang teknik sipil tapi dia bisa mengembangkan karakter animasi dan mempunyai penghasilan dari endorsment instgram,” ujar Wahyu memberi contoh .

“Karakter animasinya yang ada di instagram saat ini mempunyai follower lebih dari 30.000,” kata Wahyu.

Senada dengan Wahyu, CEO Amrtha.com Aria Widyanto menambahkan selain kreatifitas, agilitas menjadi hal penting yang harus dimiliki oleh setiap orang terutama mahasiswa.

Dia mencontohkan salah satu bentuk agiltas di era milenial adalah bisa melihat peluang dari perubahan perilaku customer dalam melakukan pembayaran
“Jika di jaman dulu sistem pembayaran dilakukan dengan tunai. Saat ini sudah mulai marak dilakukan lewat pembayaran digital.

Contohnya melalui OVO, Go Pay, atau T Cash. Perilaku konsumen tersebut perlu ditangkap terutama dalam menciptakan sebuah inovasi yang berhubungan dalam sistem pembayaran digital,”kata Aria.

 

Aria menambahkan spirit kolaborasi menjadi kunci penting dalam menciptakan sebuah inovasi.
“Kedepan tidak akan ada lagi pengkotak-kotakan latar belakang pendidikan.

Namun justru dengan berkolaborasi, latar belakang jurusan yang berbeda bisa menciptakan sebuah inovasi. Karena pada dasarnya inovasi bisa saja muncul dari kombinasi jurusan komunikasi dan teknik.

Kampus menjadi tempat awal munculnya komunikasi,”katanya.
The 1st Brawijaya Youth Economic Forum 2019(BYEF) diikuti oleh mahasiswa dan dosen se-Asia Pasifik, antaralain Belanda, New Zealand, Rusia, India, Korea, dan Malaysia.

Sementara itu, Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama Dr. Ir. Moch. Sasmito Djati, M.S mengatakan, di jaman milenial seperti saat ini pemuda harus mempunyai kreativitas.

Kreativitas yang dimiliki tersebut akan berguna untuk pembangunan ekonomi.
“Jika mau jadi pemimpin pemuda harus mempunyai kreatifitas di bidang bisnis,”katanya.

Sasmito mencontohkan seorang pemuda yang mampu menjual makanan tanpa mempunya restoran, maupun pemuda yang mampu menjadi pengantar meskipun tidak mempunyai taxi merupakan salah satu bentuk kreatifitas generasi milenial.

Selain Wahyu Aditya dan Aria Widyantodari, talkshow juga diisi oleh beberapa pemateri seperti Creative and Inovation Director Kilala Tilaarserta Director dan President & CEO Cardigair Boyke Soebroto.