Presentasi Paper dalam Ajang 4th ICON

Salah satu rangkaian acara 4th ICON adalah Call for Paper. Kamis-Jumat (22-23/11) telah dilaksanakan presentasi paper di Gedung F Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) lantai 6 dan 7. Jumlah paper yang masuk di panitia adalah sebanyak 33 paper, sementara paper yang dipresentasikan sebanyak 32 paper. Setelah melalui blind review, papers tersebut sebagian dikembalikan untuk direvisi agar layak untuk dipresentasikan di mana terdapat 1 papertidak layak untuk dipresentasikan karena sudah dipublikasikan di jurnal. Sebagian besar, sekitar 80% paperberasal dari Indonesia, sisanya dari United Kingdom, Malaysia, India, Australia, Palestina, dan Mexico.

Menurut Ketua Pelaksanajuga selaku dosen Akuntansi FEB UB, Imam Subekti, Ph.D. Ak, paper terbaik sebanyak 10 paper disebut Most Recommended (MR) dipresentasikan tidak secara paralel tetapi diikuti oleh seluruh peserta. Setelah pemaparan oleh authors dilanjutkan pembahasan oleh pembahas, dan dilanjutkan dengan pembahasan oleh semua audiens. “Mekanisme seperti itu menjadikan diskusi lebih hidup”, ungkap Beliau. Sebaliknya, paper yang tidak masuk MR dipresentasikan secara paralel dalam 2 paralel, kelas A di Lantai 6 dan kelas B di Lantai 7. Disela-sela penyajian paperterdapat pembacaan beberapa puisi.Pemenang Call for Paper (best paper) adalah Yulian Wihantorodari Aston Universitydengan judul Paper “Understanding Cultural Aspects Of Bureaucratic Reforms: The Case of Indonesian Publics Institutions”.

“Alhamdulillah kesan dari peserta dan penyaji yang disampaikan pada panitia baik secara lisan maupun lewat penyebaran kuesioner menunjukkan kesan yang baik dan merasa puas dengan acara, materi, durasi waktu, maupun makanan yang disajikan oleh panitia”, ungkap Beliau menutup wawancara. (mir)