Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) Prof. Eko Ganis Sukoharsono, Ph.D bulan depan selama dua hari, Jumat-Sabtu (1-2/11), akan mengunjungi Tokyo. Kedatangannya ke Tokyo dalam rangka tugasnya sebagai Asesor Badan Akreditasi Internasional ABEST 21 yang berpusat di Tokyo.
Prof. Eko Ganis disana akan memaparkan hasil progress akreditasi School of Business, Chiang Mai University untuk Program Master dan Doktor dihadapan Accreditation Committee ABEST 21. Chiang Mai University yang berkedudukan di Thailand saat ini berada di peringkat 81 Asia dan 200 rangking dunia versi Webometrics.
“Pengalaman yang menarik menjadi asesor internasional dengan menelaah 76 kriteria standard akreditasi yang berpusat di Tokyo untuk Chiang Mai University, sebagai bahan untuk belajar mengembangkan di FEB UB,” katanya. Proses akreditasi internasional ini paling cepat adalah dua tahun, Chiang Mai University saat ini masih dalam proses satu tahun, yang disebut dengan tahapan Accreditation Plan.
Catatan penting dalam proses akreditasi internasional adalah jumlah publikasi ilmiah dan kecukupan tenaga pengajar dengan kualifikasi doktor dan Guru Besar. Disamping dua hal tersebut, kata Eko Ganis, ketersediaan fasilitas, pola manajemen dan daya saing alumni di pasar kerja internasional juga menjadi poin menentukan penilaian akreditasi internasional. ” Bersyukur FEB telah mendapatkan akreditasi internasional dengan perjuangan yang penuh semangat di tahun 2012 ini,” tambahnya.
Sebagai Asesor Badan Akreditasi Internasional, Prof. Eko Ganis, memberikan kredit dalam percaturan internasionalisasi UB. Pengangkatan ini adalah langkah memperkenalkan UB di dunia internasional. Akreditasi internasional telah menjadi model prestasi tersendiri untuk program studi, fakultas bahkan universitas. Prosesnya membutuhkan waktu yang cukup panjang, hingga bertahun-tahun. [eko ganis/ai/ris]