Rapat Evaluasi Semester Genap dan Buka Puasa Bersama Jurusan Ilmu Ekonomi FEB UB dengan Filosofi Tasbih, Tahmid dan Takbir

Program Kerja Lembaga Keluarga Mahasiswa FEB UB
9 August 2012
Disertasi Yusni Maulida: “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Kerja Perempuan Nikah Menurut Etnis di Kota Pekanbaru”
10 August 2012

Jumat (9/8) bertempat di Rumah Makan Prambanan Asri-Malang telah diselenggarakan silahturahmi rutin Rapat Evaluasi Semester Genap dan buka puasa bersama seluruh keluarga besar  Jurusan Ilmu Ekonomi (IE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB). Acara yang dihadari oleh seluruh Dosen (aktif, non aktif atau pensiun) dan pegawai Jurusan IE FEB UB ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja dosen aktif dan sebagai sarana menjalin kebersamaan serta kekeluargaan sesama Keluarga Besar Jurusan IE FEB UB. Turut hadir dalam acara ini yaitu Istri Almarhumah Moh. Aziz Arisudi, SE.,ME.,PhD (Dosen Jurusan IE FEB UB yang meninggal dunia karena sakit pada Juni silam).

Pada agenda Rapat Evaluasi Semester Genap, Ketua Jurusan IE FEB UB Dr. Ghozali Maski menyampaikan terkait dengan penilaian hasil evaluasi akhir yang yang diisi oleh mahasiswa. “Dengan adanya evaluasi ini semoga menjadi motivasi kita untuk terus memberikan proses pendidikan yang semakin baik kepada anak didik kita dalam rangka ikut mencerdaskan bangsa”, ujarnya. Selain itu, dalam Rapat Evaluasi Semester Genap ini juga dibagikan pembagian kelas jam mengajar masing-masing Dosen untuk Semester Ganjil Tahun Akademik 2012/2013.

Usai Rapat Evaluasi Semester Genap, disampaikan Tausiyah menjelang berbuka puasa  oleh Prof Munawar Ismail.  Dalam Tausiyahnya, Prof Munawar Ismail menyampaikan hal  terkait dengan filosofi munculnya Tasbih, Tahmid dan Takbir yang Beliau dapatkan dari salah satu ceramah Ustad yang pernah didengar. Beliau menyampaikan bahwa asal muasal munculnya Tasbih, Tahmid dan Takbir itu tidak secara bersamaan tetapi bertahap. Pertama kali muncul adalah kata Tasbih yang dilatarbelakangi dengan adanya cerita bahwa setiap seseorang yang bersin selalu membuat mata mereka semua seakan-akan mau keluar dan lepas dari kelopak mata mereka, akhirnya membuat mereka terkagum-kagum dengan kekuasan Allah sehingga muncullah kata Tasbih “Subhanallah”. Selanjutnya karena merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut, mereka berdoa kepada Allah meminta agar ketika bersin, mata mereka tidak keluar. Akhirnya Allah mengutus Malaikatnya untuk menyampaikan kepada mereka, bahwa waktu selesai bersin hendaklah mengucapkan Alhamdulilah (bacaan Tahmid). “Akhirnya dipratekkan juga oleh mereka setelah selesai bersin mereka mengucapkan Alhamdulilah, secara langsung setelah mengucapkan Alhamdulilah, mata mereka semua kembali normal dan secara langsung mereka mengucapkan Allahuakbar, sehingga muncullah bacaan Takbir”, ujar Prof Munawar.

Sebagai penutup dalam Tausiyah ini, Beliau menyampaikan hendaklah kita semua setiap harinya menyempatkan membaca Tasbih, Tahmid, Takbir dan bacaan witir lainnya ditengah kesibukan kita masing-masing. “Dengan terus kita memmbaca bacaan ini  InsyaAllah dosa-dosa kita akan dihapuskan dan kita akan semakin dicintai oleh Allah SWT”, tambahnya. (yn/ris)