Sabtu (26/5), Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi (HMJIE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) menyelenggarakan Seminar Kewirausahaan di Aula Gedung D FEB UB. Acara tersebut diikuti oleh 130 peserta dari berbagai fakultas di Universitas Brawijaya serta dihadiri oleh Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi FEB UB, Dr. Ghozali Maski, SE., MS. Seminar terbagi atas tiga sesi materi dan diskusi yaitu sesi talkshow, training motivation, dan sosialisasi PMW (Program Mahasiswa Wirausaha).
Sebagai salah satu proker rutin tahunan HMJIE FEB UB, Seminar yang bertema “Set Up your Mind to be an Entrepreneur: Sebagai Perwujudan UB MenujuWorld Class Entrepreneur University” turut mengundang M. A. Ishaq Fanani (mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi/FIA UB) dan Rizky Kurnia Widyantoko (mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian / FTP UB) sebagai pemateri dalam sesi pertama. Dipandu oleh Estu Unggul Drajat sebagai moderator, sesi materi oleh M. A. Ishaq Fanani (Direktur Produk Coklat Ngepot) ini menuturkan bahwa harus ada ciri khas dalam mewujudkan produk yang kita hasilkan. Hal yang sama juga diungkapkan oleh pemateri kedua, Rizky Kurnia. “Nekat, adalah peluang bagi kita dalam melakukan suatu usaha, terkadang nekat mempunyai resiko, namun tugas kita sebagai seorang wirausaha adalah berani dalam menghadapi resiko tersebut, ” ungkap Rizky yang mengepalai tiga perusahaannya yaitu Uniq Lancar Jaya, Krisna Permata Shop, dan Be Smile Lah ini.
Pemateri-pemateri yang dihadirkan adalah para usahawan muda yang diharapkan dapat dijadikan contoh sebagai figur mahasiswa yang berhasil merintis usaha di masa muda. Selain memberikan materi, pemateri yang rata-rata masih berusia muda ini juga berbagi kisah sukses dan kiat-kiat bisa memulai usaha dari nol yang diharapkan nantinya bisa memacu keinginan mahasiswa untuk memulai usaha.
Usai sesi talkshow, acara dilanjutkan dengan sesi Training Motivation oleh motivator Andri Suyanto. “Jalankan usaha dengan prinsip “Botol” (Boleh Optimis Tenaga Orang Lain), “Bobol” (Boleh Optimis Barang Orang Lain), Bodol (Boleh Optimis Duit Orang Lain), artinya kita boleh memanfaatkan tenaga atau jasa orang lain untuk kita promosikan, boleh menjualkan barang milik orang lain atau istilahnya “makelar”, dan boleh memanfaatkan uang orang lain dalam artian positif untuk diputar dalam berwirausaha, ” jelasnya. Melalui materinya, Andri mengatakan bahwa seorang wirausaha harus pandai dalam mencari peluang. “Jual yang bisa kalian jual, janganlah takut pada kegagalan, karena gagal adalah pijakan untuk keberhasilan, ” jelasnya saat penyampaian materi. Andri juga menuturkan perjalanan karirnya dalam membentuk usaha dan menjalin relasi dalam memperluas usahanya.
Usai pemaparan materi oleh narasumber yang terjun langsung dalam dunia wirausaha, acara ditutup dengan sesi sosialisasi PMW oleh Mien Yantono, SE, Staff Kemahasiswaan UB Bidang PMW. Dalam sosialisasi tersebut, dipaparkan syarat-syarat mengikuti PMW diantaranya peserta harus berstatus mahasiswa aktif, minimal sudah menempuh semester ketiga, dan dana yang diajukan maksimal Rp 8 juta. ”PMW merupakan bentuk pembiasaan kepada mahasiswa dalam mencurahkan ide kreatif di bidang wirausaha yang akhirnya akan mendapatkan tindak lanjut bagi mereka yang bersungguh-sungguh, ” ungkap Mien. Ditemui terpisah, Indah Sulistyawati selaku Ketua Pelaksana Seminar Kewirausahaan HMJIE 2012 menuturkan bahwa seminar ini diharapkan memberikan wawasan dan motivasi untuk mengikuti PMW dan terjun dalam dunia usaha sejak dini. “Semoga dengan seminar ini, mahasiswa bisa memiliki bekal ketrampilan berwirausaha sehingga nanti setelah lulus bisa memiliki skill untuk membuka lapangan kerja sendiri,” ungkap Indah. <mh/ayomi/ris>