Training Fundraising CIES FEB UB

Deloitte Adakan Rekrutmen di FEB
28 March 2013
Orientasi Pendidikan (ORDIK) Program Magister “Fast Track” FEB-UB Tahun Akademik 2013/2014
28 March 2013

Salah satu lembaga otonom di FEB UB yaitu CIES (Center For Islamic Economics Studies) yang berkonsentrasi pada Ekonomi Islam telah menggelar training yang bertajuk “Training Fundraising”. Training ini merupakan kerjasama pihak CIES dengan Dompet Dhuafa. Training yang diselenggarakan satu hari ini bertempat di aula gedung D FEB UB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya). Acara berlangsung hari Kamis (28/3) mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Adapun jumlah peserta yang hadir sebanyak 200 peserta.

Training Fundraising sendiri merupakan pemaparan materi-materi serta praktek langsung ke lapangan. Tujuan dari diselenggarakannya acara ini adalah untuk menciptakan volunteer muda yang terdiri dari mahasiswa dan pelajar. Volunteer yang dimaksud adalah relawan-relawan zakat. Di samping itu diharapkan acara ini mampu memberikan ilmu lebih tentang bagaimana mengelola zakat, terlebih lagi di Indonesia sendiri penyaluran zakat masih belum terlaksana dengan baik.

Dompet Dhuafa sendiri sebagai media partner telah melakukan training seperti ini diberbagai tempat namun baru pertama kali ini melaksanakannya di Malang. Pada kesempatan ini CIES FEB UB membuktikan kesanggupannya untuk bekerjasama dalam menggelar training ini. Dompet Dhuafa sendiri memilih CIES FEB UB karena diyakini dapat ikut berkontribusi terlebih lagi fokus CIES sendiri lebih ke arah ekonomi Islam. Rangkaian acara Dompet Dhuafa tidak hanya Training Fundraising tetapi ke depannya masih ada banyak acara lagi oleh sebab itu acara Dompet Dhuafa dan CIES FEB UB sekaligus menandatangani MOU kerjasama untuk ke depannya.

“MOU ini sendiri dimaksudkan agar lebih mudah bagi CIES FEB UB dan Dompet Dhuafa untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan semacam ini ke depannya.” Ujar ketua panitia, Sandy Setyawan, mahasiswa Manajemen 2012.

Sandy juga menuturkan bahwa dalam acara ini para peserta diberikan tiga materi. Materi pertama tentang zakat luar biasa dengan pembicara Muhammad Thoriq yang merupakan Direktur Program Dompet Dhuafa Pusat. Lalu materi kedua tentang membangun paradigma kerelawanan di mana dalam materi ini peserta diajak untuk menumbuhkan rasa sebagai relawan hingga nantinya anak-anak muda inilah yang menjadi pionir dalam pelaksanaan zakat di Indonesia. Materi kedua ini disampaikan oleh Manajer Relief Dompet Dhuafa Pusat, Nugroho Indera. Materi terakhir dari Fadillah Rahman selaku Direktur Dompet Dhuafa Jateng menyampaikan tentang strategi dan teknik fundraising. Fundraising sendiri secara singkat adalah tahap-tahap mengumpulkan, mengolah, dan menyalurkan zakat.

Setelah materi, para peserta dibagi menjadi empat kelompok besar di mana mereka studi lapangan dengan pembagian angket kepada masyarakat tentang seberapa jauh pengetahuan mereka tentang zakat dan fundraising. Empat kelompok ini diposisikan di Matos (Malang Town Square), FEB UB, MOG (Malang Olympic Garden), maupun ruko Griya Shanta. Lalu hasil dari angket yang dibagi, segera didiskusikan dan dilanjutkan dengan feed back dari peserta untuk mengisi formulir kesediaan dan selanjutnya bersedia untuk menjadi volunteer muda zakat di Indonesia. Ini adalah tahapan dan merupakan sebuah batu loncatan agar zakat di Indonesia lebih tersalurkan dan yang menjadi kunci kesuksesan itu sendiri adalah anak-anak muda.  (apk/mir)