Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya menyelenggarakan Training of Trainer Ekonomi Islam 2011. Acara yang dilaksanakan selama dua bagian yang dimana bagian pertama dilaksanakan hari kamis (3/3) mulai pukul 08.30 sampai dengan pukul 16.00 WIB, dan bagian kedua pada hari jum’at (4/3) pada pukul yang sama yakni mulai pukul 08.30 sampai dengan pukul 16.00 WIB bertempat di gedung PPAK Fakultas Ekonomi.
Acara yang merupakan bentuk persiapan dari Fakultas Ekonomi khususnya jurusan Ilmu Ekonomi dalam menerapkan ekonomi Islam yang dimana akan diimplementasikan melalui pembentukan program studi baru yakni program studi ekonomi Islam di jurusan Ilmu Ekonomi FE UB. Acara yang terbagi atas dua konsep yaitu yang pertama adalah talkshow dengan menghadirkan tiga orang pemateri yang diantaranya Arief Hoetoro SE., MT., Ph.D, salah seorang dosen FE UB sebagai pemateri dalam History of Islamic Economic Thought, Dr. Ahmad Zein An-Najjah dengan materi Islamic Jurisprudence, dan Dr. Agus Triyanto M.Ag dengan materi Law of contracts in Islam. Dan selanjutnya konsep acara yang kedua yaitu diskusi panel atau debat terbuka yang juga menghadirkan tiga orang pembahas yang diantaranya adalah Prof. Iwan Triyuwono SE., M.Ec., Ph.D, Prof Armanu SE., MSc, dan Arief Hoetoro SE., MT., Ph.D sebagai pembahas dalam materi Rekontruksi Body of Knowledge Ekonomi Islam dengan moderator Dr. Asfi Manzilati SE., ME.
Acara yang diawali dengan sambutan Ketua pelaksana Training of Trainer Ekonomi Islam yakni Dr. Asfi Manzilati SE., ME yang kemudian dibuka secara langsung oleh Dr. Ghozali Maski SE., MS selaku Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi dan perwakilan dari Pihak Dekanat ini diikuti oleh sekitar 50 orang peserta baik dari kalangan mahasiswa S1, S2 maupun dosen dari FE UB. Dalam sambutan Dr. Ghozali Maski SE., MS mengungkapkan semoga dengan adanya acara seperti ini mampui untuk meningkatkan sumber daya manusia khususnya untuk tenaga pengajar yang ada di Fakultas Ekonomi dalam bidang Ekonomi Islam.
Pada materi yang pertama yakni sejarah dari ekonomi Islam yang dibawakan oleh Arief Hoetoro SE., MT., Ph.D dengan judul “Khazanah Intelektual yang Terputus” mengungkapkan tentang perkembangan ekonomi Islam yang tidak lepas dari peradaban dunia baik dari hasil pemikiran St. Thomas Aquinas maupun Al Ghozali. Pada perkembangannya, ilmu ekonomi Islam mengalami berbagai transmisi yang berakibat mengglobalnya ekonomi Islam pada peradaban dunia barat atau yang disebut dengan eurosentris. Adapun transmisi ilmu ekonomi Islam pada dunia barat diantaranya dimulai dengan:
Maka dengan adanya transmisi tersebut menjadikan sebuah pertanyaan bagi kita semua sebagai kaum muslim bahwa mampukan Ekonomi Islam tersebut menghadapi Ekonomi modern yang berbasis pada kapitalisme.
Materi selanjutnya yakni Islamic Jurisprudence yang dibawakan oleh Dr. Ahmad Zein An-Najjah menerangkan tentang kaidah-kaidah mulai dari tata aturan dalam ekonomi Islam mengenai Transaksi jual beli, Kaidah-kaidah dalam tabaru’at, Hukum kontrak, penjelasan lebih dalam mengenai riba, serta yang terakhir pembahasan tentang fiqih dan kaidah-kaidahnya. Acara yang kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab ini sekaligus mengakhiri pertemuan pada hari yang pertama.
Pada hari kedua, acara yang dilanjutkan pemberian materi oleh Dr. Agus Triyanto M.Ag dengan tema Law of contracts in Islam. Pada materi ini dijelaskan lebih dalam lagi mengenai kontrak dalam Islam baik dari jenisnya maupun inovasinya. Disebutkan oleh beliau bahwa akad terbagi atas berbagai bentuk, jenis dan macam-macamnya. Mulai dari bentuknya akad dibagi menjadi tiga yakni akad syah, akad batal dan yang terakhir akad rusak. Pada jenisnya, akad terbagi menjadi dua yakni akad mu’awadhat yaitu akad dalam transaksi tukar menukar, dan akad tabaru’at yaitu akad pemberian atau mengandung spekulasi. Untuk jenis akad itu sendiri memiliki 4 macam. Yang diantaranya adalah:
Pada bagian yang terakhir dalam acara ini yaitu diskusi panel dengan membahas materi Rekontruksi Body of Knowledge Ekonomi Islam yang dibawakan oleh tiga orang dosen Fakultas Ekonomi yaitu Prof. Iwan Triyuwono SE., M.Ec., Ph.D, Prof Armanu SE., MSc, dan Arief Hoetoro SE., MT., Ph.D. Pada pembahasan materi ini terdapat tiga pandangan yang berbeda mengenai Ekonomi Islam, yang dimana Prof Armanu SE., MSc, menjelaskan untuk memulai ekonomi Islam di Indonesia harus berawal dari awalan yang baik dengan berpijak pada pemahaman kata Bismillahirrohmanirrohim, sedangkan Prof. Iwan Triyuwono SE., M.Ec., Ph.D, menjelaskan bahwa untuk mengembangkan ekonomi Islam haruslah mulai dari hati nurani tiap manusia itu sendiri yang dimana manusia itu berasal dari Tuhan dan kembali pada Tuhan dengan memaknai kata Innalillahi wainnalillahi roji’un, dan menurut pandangan Arief Hoetoro SE., MT., Ph.D hidup seorang manusia dalam penerapan ekonomi Islam itu haruslah selalu minta perlindungan dari Tuhan YME yang diungkapkan dalam kata Robbana atina. Acara yang dilanjutkan dengan pembacaan do’a oleh Prof Armanu SE., MSc, ini sekaligus menutup seluruh rangkaian acara Training of Trainer Ekonomi Islam 2011.
(Nug/Yb)