Sabtu (29/03), Lab. Manajemen FEB UB mengadakankegiatan Workshop Entrepreneurship bertajuk “30 Hari Menjadi Pengusaha” yang merupakan hasil kerja samadengan Indonesia Entrepreneur Community (IEC). “Kegiatan ini adalah langkah awal bagi kerja sama antara Lab. Manajemen FEB UB dengan IEC. Kedepannya akan ada berbagai kerja sama lain”, ujar Yusuf Risanto, salah seorang Dosen Jurusan Manajemen FEB UB. Tidak tanggung-tanggung, pemateri yang hadir pada kesempatan kali ini adalah Danang Kurnia, ketua IEC. Beliau merupakanOwner DAKA Group, seorang pengusaha sukses yang pernah bangkrut, namun berhasil kembali bangkit dan usahanya semakin besar. Motivator Bisnis juga merupakan profesi yang ditekuninya.
“Apabila bekerja sesuai dengan hobi atau kegemaran, sesungguhnya Kita tidak sedang bekerja, karena Kita sedang bersenang-senang, tapi dapat duit”, ujar Danang Kurnia ketika memaparkan materi. Masih menurut pemaparan Beliau, bisnis yang cukup menjanjikan pada saat ini adalah di bidang pendidikan, kesehatan dan ibadah. Berapapun harga yang ditawarkan, selama diimbangi dengan kualitas yang sesuai, masyarakat akan membayarnya.
Beliau juga mengingatkan, bahwa usaha itu membutuhkan modal. Tidak ada usaha yang tanpa modal. Akan tetapi modal itu bermacam-macam dan bisa didapatkan dari mana saja. Bisnis merupakan kombinasi antara produk dan komunikasi. Kuncinya adalah memproduksi barang atau jasa yang bagus, lalu dikomunikasikan atau dipasarkan dengan baik.
Berusaha optimal merupakan kewajiban bagi manusia, namun hasil akhir tetaplah Tuhan yang menentukan. Maka dari itu, usaha perlu diimbangi dengan doa. “Hidup Kita seperti sekolah, pasti naik kelas, setelah melalui ujian”, tegas Beliau. Kesuksesan seseorang akan semakin lengkap, ketika kita berbagi dengan sesama.
Pada penghujung acara, Danang Kurnia mengungkapkan kebahagiaannya melihat pemuda saat ini semakin banyak yang ingin menjadi entrepreneur. Indonesia masih sangat membutuhkan tambahan jumlah pengusaha untuk memperluas lapangan kerja dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Beliau berpesan pada para peserta seminar, “Lebih baik melakukan sesuatu lalu gagal, daripada sama sekali tidak berbuat. Gagal itu biasa. Habiskan jatah gagal mu, ketika masih muda. Kuncinya adalah bangkit lagi dan menjadi lebih baik”. (azm)