Mencapai usia ke-51 bukanlah sebuah perjalanan mudah bagi sebuah institusi untuk bertahan di tengah persaingan dan tuntutan jaman. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB), pada Oktober 2012 ini telah menginjak usia 51 tahun yang bagi sebagian orang merupakan usia yang cukup matang bagi sebuah institusi. Berbagai capaian telah diraih selama setahun ini diantaranya, yang terbaru adalah diraihnya Universitas of Brawijaya Annual Quality Award (UBAQA) untuk 3 jurusan (Ilmu Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi). Sedangkan pada tingkat fakultas, FEB UB dianugerahi peringkat 1. Akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) pun telah diraih oleh masing-masing Program Studi yang ada di FEB UB diantaranya Akreditasi A untuk semua jenjang studi (S1, S2, dan S3) Jurusan Manajemen dan Akuntansi, dan Akreditasi A untuk jenjang studi S1 dan S2 bagi Jurusan Ilmu Ekonomi. Prestasi UBAQA dan Akreditasi dari BAN PT merupakan hasil kerja keras dan dukungan seluruh stakeholders dalam menjalankan komitmennya untuk menjaga dan meningkatkan kualitas institusi.
Prestasi lain yang patut disyukuri dan dibanggakan adalah FEB UB menjadi institusi pertama di Indonesia yang meraih akreditasi internasional dari sebuah badan akreditasi yang berbasis di Jepang, ABEST21 (The Alliance On Business Education And Scholarship For Tomorrow, A 21st Century Organization). Berbagai kerjasama juga telah terjalin antara FEB UB dengan insititusi dalam maupun luar negeri. Dalam pengembangan fasilitas fisik, ditahun 2012 ini, FEB UB memulai proyek pembangunan Gedung Utama FEB UB Tahap I.
Atas capaian tersebut, pada Rabu (3/10) FEB UB mengundang sejumlah anak yatim dari dua panti asuhan yang berbasis di Malang yaitu Panti Asuhan Mawaddah Warokhmah Ngujil, Bunul dan Panti Asuhan Nurul Hadi Pakisjajar, Pakis untuk berbagi dan berdoa bersama untuk kemajuan FEB UB di masa mendatang . Tidak kurang dari 20 anak yatim hadir di Surah Ar Rahman FEB UB. Dalam kesempatan yang sama, FEB UB juga mengundang Prof Dr Imam Suprayogo (Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang) untuk memberikan ceramah agama. (ris)