Dirut Semen Indonesia sedang menyampaikan materi (ysf)
Jum’at (23/5), bertempat di Aula Gedung Pascasarjana FEB UB telah diselenggarakan bedah buku berjudul “Road to Semen Indonesia : Transformasi korporasi mengubah konflik menjadi kekuatan” karya Dr. Ir. Dwi Soetjipto, MM. yang kini menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Selain bedah buku, kegiatan yang terselenggara berkat kolaborasi antara FEB UB dengan Semen Indonesia ini juga dirangkai dengan prosesi penandatanganan perjanjian kerja sama antara Universitas Brawijaya dengan PT. Semen Indonesia Tbk. serta Semen Indonesia Foundation. Selain dihadiri oleh jajaran pimpinan FEB UB dan Semen Indonesia, gelaran kali ini juga dihadiri oleh Rektor UB beserta dekan-dekan dari berbagai fakultas di UB.
“Dalam transformasi suatu instansi, perlu adanya ketegasan dan keberanian yang dimiliki oleh pemimpinnya”, ujar Dekan FEB UB, Prof. Candra Fajri Ananda, S.E., M.Sc., Ph.D. dalam sambutannya. Beliau juga menjelaskan tentang pentingnya standar dalam proses perubahan, sehingga benar-benar menjadi lebih baik. Seperti yang telah dilakukan FEB UB, yakni mendapat akreditasi internasional, serta kerja sama dengan berbagai instansi terutama perguruan tinggi. Tidak hanya instansi dalam negeri, namun juga lintas negara. “Suatu kebanggan tersendiri bagi FEB UB yang kini telah menjalin kerja sama dengan PT. Semen Indonesia Tbk yang kini merupakan produsen semen terbesar di Asia Tenggara.”, lanjut Beliau. Pada kegiatan ini terdapat empat orang pembahas, yakni Prof. Dr. Agus Suman, SE., DEA, Prof. Dr. Armanu, SE., M.Sc, Prof. Iwan Triyuwono SE., M.Ec, Ak., Ph.D, dan Dodi Wirawan Irawanto, SE., M.Com, Ph. D. serta seorang moderator, yakni Prof. Dr. Moeljadi, SE., SU.
Menurut Prof. Agus Suman, buku “Road to Semen Indonesia” memaparkan dua hal. Pertama tentang dinamika perusahaan hingga menemukan bentuk kelembagaan yang tepat, kemudian berpengaruh terhadap kinerja ekonomi perusahaan. Kedua tentang tokoh yang berada dibalik kesuksesan tersebut, dengan tokoh utama adalah Dr. Dwi Soetjipto. Sementara Prof. Armanu berpendapat bahwa kiprah Dr. Dwi Soetjipto sebagai Dirut Semen Indonesia mengindikasikan bahwa Beliau merupakan sosok praktisi yang juga memiliki kemampuan seorang ilmuwan. Ada kesadaran bahwa keberhasilan perusahaan tidak lepas dari aspek budaya organisasi dalam perusahaan tersebut.
Prof. Iwan Triyuwono mengungkapkan bahwa Semen Indonesia perlu meningkatkan aspek spiritualisme dalam kegiatan usahanya. Karena menurut Beliau, bisnis merupakan salah satu instrumen yang dapat digunakan oleh manusia untuk bertakwa. Sementara Dodi Wirawan Irawanto, Ph.D. mengungkapkan bahwa berbagai hal yang dijelaskan secara gamblang dalam buku tersebut telah menunjukkan keberhasilan Dr. Dwi Soetjipto dalam menghadapi berbagai keterbatasan yang ada, hingga akhirnya berhasil menyatukan tiga perusahaan semen besar di Indonesia ke dalam naungan PT. Semen Indonesia Tbk. Membuktikan pula keampuhan cara kepemimpinan Dr. Dwi Soetjipto yang bersedia untuk turun tangan langsung ke lapangan.
Kegiatan ini mendapat antusiasme serta sambutan yang sangat positif dari para mahasiswa, khususnya mahasiswa FEB UB dari berbagai jenjang. Hal ini terbukti dengan hadirnya ratusan mahasiswa hingga memenuhi kapasitas yang tersedia, bahkan puluhan mahasiswa tidak dapat masuk ke dalam Aula Gedung Pascasarjana FEB UB. (azm)