Pada hari Sabtu, 30 Juli 2011, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) menyelenggarakan The 2nd Dean’s Roundtable Discussion (DRD) dan Inspiring Lecture Series. Bertempat di Ruang Sidang Utama FEB UB, kegiatan tersebut dibuka oleh Rektor Universitas Brawijaya.
Dekan FEB UB, Gugus Irianto, SE. MSA. PhD. Akt. dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh Dekan-dekan atau wakil Dekan dari 30 (tiga puluh) FEB dan FE Perguruan Tinggi se Indonesia. Mengambil Tema “Arah dan Strategi Pengembangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Ekonomi (FE) Menuju World Class Faculty”, The 2nd DRD merupakan kelanjutan dari The 1st DRD yang dilaksanakan pda 2010. Tujuan dari DRD2 adalah untuk (1) Memfasilitasi pertukaran pemikiran sesama pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan pimpinan Fakultas Ekonomi (FE), untuk pengembangan organisasi menuju World Class Faculty (WCF), dan (2) Merumuskan masukan dan atau rekomendasi tentang arah dan strategi pengembangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) sekaligus memberikan ruang/peluang benchmarking bagi Fakultas Ekonomi yang tengah mempersiapkan diri untuk melakukan transformasi organisasi dari FE ke FEB. Disamping itu, the 2nd DRD ini juga dilaksanakan bersama Inspiring Lecture Series yang menghadirkan President ABEST21, Prof. Fumio Itoh, untuk memberikan paparan dengan tema “Enhancing Quality of Business Education through Accreditation and Collaboration”. Pembicara pada sesi I terdiri dari Dekan-dekan FEB UGM, FEB UNAIR (UA), FEB UNPAD, dan FEB UB; sedangkan pada sesi ke II diisi oleh pembicara Dekan-dekan FE UI, FEB UNDIP, dan FE UNHAS.
Rektor UB dalam arahannya menegaskan bahwa globalisasi memiliki dampak terhadap manajemen universitas dan fakultas, dan menuntut setiap pemimpin PT pada berbagai jenjang untuk meresponnya dengan seksama, sungguh-sungguh dan cepat. Mobilitas dosen dan mahasiswa, dan tenaga kerja secara umum serta modal sangat cepat, lintas negara, yang pada gilirannya menuntut PT untuk memberikan bekal yang sesuai kepada para mahasiswanya untuk mampu berperan di berbagai organisasi nsional dan internasional. Forum seperti ini juga bermakna untuk menggalang kerjasama antar institusi, berbagi pengalaman, dan mengambil inspirasi untuk pengembangan kelembagaan di masa depan. Internasionalisasi sudah merupakan keniscayaan di era global, dan transformasi organisasi dilaksanakan untuk mendukung pencapaian programnya” demikian tegas Rektor UB dalam arahan pembukaan kegiatan tersebut.
Dekan FEB UB pada penutupan acara menyampaikan beberapa rekomendasi hasil pertemuan tersebut, diantaranya (1) Transformasi organisasi FE ke FEB merupakan keniscayaan karena perkembangan internal maupun perubahan tuntuan eksternal organisasi. Perubahan organisasi hendaknya diikuti dengan langkah-langkah strategis secara komprehensif (2) Transformasi FE ke FEB hendaknya juga diikuti dengan upaya merealisasi peran lembaga yang semakin besar dan strategis untuk solusi berbagai permasalahan bangsa, (3) Transformasi kelembagaan FE ke FEB hendaknya diikuti dengan langkah-langkah strategis dan operasional seperti penyesuaian Organisasi dan Tata Kerja (OTK), serta perumusan strategi menghadapi implikasinya, dan (4) transformasi Organisasi FE ke FEB diarahkan untuk lebih meningkatkan kualitas tri dharma. Hasil dari The 2nd DRD akan menjadi rekomendasi pada pertemuan Forum Dekan-dekan FEB dan FE se Indonesia di Universitas Hasanudin, pada Oktober 2011.
Adapun keseluruhan partisipan pada pertemuan tersebut adalah Dekan-dekan atau Wakil Dekan dari PT sebagai berikut Universitas Brawijaya, Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Padjajaran, Universitas Hassanudin, Universitas Diponegoro, Universitas Bangka Belitung, Universitas Terbuka, Universitas Trunojoyo, Universitas Lampung, Universitas Mataram, Universitas Negeri Papua, Universitas Udayana, UIN Maulana Malik Ibrahim, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Borneo, Universitas Tadulako, Universitas Riau, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Dr. Soetomo, Universitas Sriwijaya, Universitas Bengkulu, Universitas Sam Ratulangi, Universitas 17 Agustus, Universitas Pelita Harapan, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Widyamandala, Universitas Khairun Ternate. (***)