<!–:id–>Forstiling: Mahasiswa Setengah Pengusaha<!–:–>

<!–:id–>Sosialisasi Kelanjutan Program Konvergensi PSAK ke IFRS<!–:–><!–:en–>Sosialisasi Kelanjutan Program Konvergensi PSAK ke IFRS<!–:–>
17 October 2014
<!–:id–>Bakti Alumni Andik Eko Putro<!–:–><!–:en–>Bakti Alumni Andik Eko Putro<!–:–>
17 October 2014

Malang (12/10) Forum Studi Islam dan Lingkungan (Forstiling) mengadakan seminar kewirausahaan bertema “Indahnya Menjadi Pengusaha Muda” di Gedung F lantai 7 Faultas Ekonimi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB). Acara ini merupakan seminar rutin yang menjadi program kerja Forstriling setiap tahun, yang selalu mendapatkan respon positif dari mahasiswa FEB UB. Begitu pula dalam kegiatan bertajuk Moslem Entrepreneur Seminar 2014, antusiasme mahasiswa FEB UB begitu tinggi, tercatat 150 peserta memadati Aula Gedung F.

Panitia menuturkan banyak inovasi dihadirkan dalam Moslem Entrepreneur tahun ini, salah satunya adalah para pemateri berasal dari kalangan pengusaha muda yang tentunya akan lebih banyak menyuguhkan ilmu-ilmu teknis menjadi pengusaha muda sukses.

Moslem Entreprenur Seminar ini diisi oleh pengusaha-pengusaha yang sukses berwirausaha diusia muda yaitu Hamzah Izzulhaq, direktur CV Hamasa, yang menaungi 744 cabang franchise bimbingan belajar, Faisal Alfa Zulkarnain owner perusahaan desain tata warna, motivator dan public speaker dan Miftahul Huda, Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa Kewirausahaan Universitas Brawijaya yang memiliki usaha kripik kabayan yang omsetnya lebih dari 200 juta setiap bulannya. Narasumber-narasumber ini merupakan para pengusaha yang sudah sukses sejak usia muda[U1] . Hamzal Izzulhaq pemateri utama adalah pengusaha yang sukses sejak usia 19 tahun. Panitia mengharapkan peserta akan lebih termotivasi untuk sukses menjadi pengusaha diusia muda.

Dalam rangkaian acara ini selain diberikan motivasi dari Faisal Alfa dan sharing bisnis dengan Miftahul Huda, peserta mendapatkan ilmu penting kiat-kiat sukses menjadi mahasiswa setengah pengusaha dari Hamzah Izzulhad. Direktur CV Hamasa ini menuturkan ada 5 cara menjadi orang kaya. Caranya yaitu lahir dari keturunan orang kaya, menikah dengan orang kaya, korupsi, menjadi pengusaha dan meminta-minta. Menurutnya hanya menjadi pengusahalah cara yang tepat menjadi orang kaya.

Menjadi pengusaha adalah cara termudah menjadi orang kaya. Untuk menjadi pengusaha itu sendiri kita dapat memulainya kapan saja dan dengan modal apa pun yang kita miliki. Para pemateri menyampaikan bahwa saat ini adalah hal yang lazim menjadi mahasiswa setengah pengusaha.

Fakultas dan panitia mengharapkan banyak ilmu yang diperoleh peserta dari rangkaian seminar kewirausahaan ini. Fakultas pun menyambut positif berbagai seminar kewirausahaan yang diadakan oleh Lembaga Otonom mahasiswa FEB UB. Karena peran serta mahasiswa dalam acara-acara tersebut sangatlah  penting untuk mendukung visi fakultas melahirkan pengusaha-pengusaha muda sukses di FEB UB.

“Janganlah malu menjadi pedagang atau pengusaha. Menjadi pengusaha adalah cara yang paling tepat untuk menjadi orang yang sukses di dunia yaitu menjadi orang kaya. Bahkan Nabi Muhammad SAW sendiri  mengatakan 9 dari 10 pintu rizki datang dari pedagang. Harapan kami peserta dapat menyerap ilmu yang disampaikan dalam seminar ini dan dapat mengimplementasikannya,” tutur Rifaldi Majid divisi acara Moslem Entrepreneur Seminar. (hdn/ubm)