<!–:en–>HMJIE: 2nd ASEAN International Conference on Islamic Finance (2nd AICIF)<!–:–><!–:id–>HMJIE: 2nd ASEAN International Conference on Islamic Finance (2nd AICIF)<!–:–>

Pada tanggal 12-14 November 2014 tiga mahasiswa S1 FEB UB mengikuti serangkaian acara 2nd ASEAN International Conference on Islamic Finance (2nd AICIF) yang diadakan oleh UIN Sunan Kalijaga bekerja sama dengan International Islamic University of Malaysia (IIUM). Acara 2nd ASEAN International Conference on Islamic Finance (2nd AICIF) kali ini mengangkat tema besar “Islamic Finance and It’s Role in Economic Development and The Creation of Just and Stable Financial System in Light of Maqosid Syariah”. Acara 2nd ASEAN International Conference on Islamic Finance (2nd AICIF) ini merupakan acara bergengsi yang diselenggarakan secara tahunan dengan tujuan untuk mendiskusikan sistem Keuangan Islam dan perannya dalam pembangunan ekonomi dan penciptaan keadilan dan stabilitas sistem keuangan. Acara ini diikuti oleh peserta dari 25 negara yang mempresentasikan papernya masing-masing. Pada 2nd ASEAN International Conference on Islamic Finance (2nd AICIF) kali ini delegasi dari UB hanya ada 1. Selama acara 2nd ASEAN International Conference on Islamic Finance (2nd AICIF) kami mengikuti seluruh rangkaian acara mulai dari pembukaan, seminar international, gala dinner, fieldtrip dan diskusi panel. Pertama-tama kami mengikuti seminar interinternasionalyang mengangkat tema “Islamic Finance and It’s Role in Economic Development and The Creation of Just and Stable Financial System in Light of Maqosid Syariah”.

Setelah mengikuti Seminar internasional, kami selanjutnya istirahat sejenak kemudian malamnya kami mengikuti gala dinner disertai pertunjukan seni islami dari mahasiswa UIN Sunan Kalijaga.

Pada hari berikutnya kami mengikuti acara seminar intenasional lanjutan dengan pemateri dari CEO 5 Bank Syariah yaitu Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, BNI Syariah, Permata Syariah, Bank Mega Syariah, dilanjutkan dengan materi dari kementerian agama tentang dana haji. Setelah acara seminar selesai, acara selanjutnya diskusi panel yang dibagi dalam beberapa ruang. Setiap ruangan ada 5 presentator dengan topik yang berbeda-beda. Dari universitas brawijaya hanya ada 1 presentator yang mewakili, sementara yang lain menjadi pembahas. Proses presentasi berjalan lancar tanpa suatu halangan apapun, meskipun delegasi dari universitas brawijaya agak pasif karena presentator-presentator yang lainnya adalah para Doctor dan PhD sehingga merasa kurang percaya diri untuk mengomentari atau memberikan saran kepada presentator-presentator tersebut. Malam harinya acara dilanjut dengan fieldtrip keliling kota Yogjakarta. Hari besoknya adalah acara penutupan dan pengumuman award bagi 3 paper terbaik. Delegasi dari UB belum beruntung kali ini, Semoga di ASEAN International Conference on Islamic Finance berikutnya mendatang UB bisa berpartisipasi lagi dan memperoleh hasil yang lebih baik lagi.