Indonesia adalah sebuah negara unik yang di dalamnya terdapat banyak keberagaman baik dari segi suku, budaya, agama, dan bahasa. Ini merupakan keunikan tersendiri yang membedakannya dengan negara lain. Tidak banyak negara yang seperti Indonesia dalam hal keberagaman. Namun di balik keberagaman ini terdapat potensi baik potensi yang positif maupun yang negatif. Keberagaman yang sejak dulu dikenal dengan nama Nusantara ini menjadikan Indonesia kaya akan budaya. Bisa dikatakan Indonesia adalah negara multikultural atau plural. Akan tetapi apabila keberagaman ini tidak dirawat dengan baik tidak menutup kemungkinan adanya perpecahan atau konflik karena perbedaan.
Keberagaman yang ada di Indonesia tergambar melalui banyaknya falsafah yang ada. Bhinneka Tunggal Ika tentu adalah representasi dari bangsa ini. Berbeda-beda tetapi tetap satu dalam kebersamaan. Filosofi Bhinneka Tunggal Ika selalu menjadi tuntunan masyarakat untuk hidup rukun meski dalam perbedaan. Selain itu juga masih banyak falsafah lain dalam lingkup lokal yang mengakui dan menghargai perbedaan seperti Rujak di Jawa Timur, khususnya Surabaya. Rujak merupakan makanan tradisional yang disukai oleh seluruh masyarakat. Dalam rujak sendiri terdiri atas berbagai macam buah, sayur, dan bumbu dan menjadi suatu cita rasa yang harmoni . Keunikan rujak sebenarnya mencerminkan perbedaan yang ada dalam Indonesia. Bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai macam etnis, budaya, dan kepercayaan, sudah seharusnya memiliki rasa persatuan dan kesatuan untuk membangun negeri yang damai dan sejahtera bersama.
Kebersamaan dalam keberagaman harus terus dirawat agar bangsa Indonesia bisa terus fokus membangun bangsa tanpa terpengaruh dengan masalah perbedaan. Ini menjadi penting sebab akhir-akhir ini banyak sekali peristiwa-peristiwa yang menandakan adanya pergeseran nilai-nilai kehidupan di masyarakat yang tidak lagi mencerminkan kebersamaan dalam keberagaman. Peristiwa intoleran dan diskriminasi isu SARA terjadi di banyak tempat di Indonesia. Bahkan tidak sedikit daerah yang menjadi daerah konflik disebabkan perbedaan.Kemajemukan yang dimiliki oleh Indonesia, selain sebagai sebuah keunikan, adalah sebuah kelebihan yang harus mampu disikapi dengan bijak.
Persatuan dan kesatuan Indonesia hanya bisa diperoleh jika masyarakat bisa menyikapi perbedaan dengan bijaksana. Terlebih perbedaan agama. Sebab agama adalah salah satu entitas terbesar yang dimiliki manusia. Seringkali hal tersebut disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggungjawab untuk menggalang massa dalam sebuah konflik yang mengatasnamakan agama.
Berangkat dari keprihatinan terhadap pergeseran nilai-nilai kebersamaan dalam keberagaman di masyarakat, maka muncul gagasan untuk mulai merawat dan menimbulkan lagi semangat persatuan sebagaimana Bhinneka Tunggal Ika. Youth Interfaith Community berinisiatif untuk mulai menggalakkan semangat persatuan dengan melibatkan para pemuda di seluruh Indonesia yang berlatar belakang agama berbeda. Melalui program Interfaith Youth Forum para pemuda yang berbeda agama akan diajak untuk memahami perbedaan melalui dialog dan kemudian mencintai serta menghargai serta merawat keberagaman tersebut.
Interfaith Youth Forum merupakan agenda tahunan oleh Youth Interfaith Community. Interfaith Youth Forum pertama kali dilaksanakan pada tahun 2012 di Palembang. Kemudian pada tahun 2013 dilaksanakan di Bali serta pada tahun 2014 dilaksanakan di Palangka Raya. Adapun pada tahun 2015 kini, Interfaith Youth Forum akan diadakan di Surabaya.
BENTUK KEGIATAN
Bentuk kegiatan dari Interfaith Youth Forum 2015 adalah seminar, dialog, kunjungan rumah ibadah, kampanye, dan volunteering selama 4 hari yang bertujuan memunculkan bibit-bibit agen perdamaian di kalangan pemuda Indonesia
WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada: