Rabu (10/06), Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) menyelenggarakan kegiatan forum grup diskusi yang bertajuk ”Strategi Pengelolaan Pembiayaan dan Penjaminan Pemerintah dalam Rangka Mendukung Pembangunan”, yang bertempat di UB Guest House lantai 3. Terselenggaranya acara ini merupakan kerjasama antara FEB UB dengan Direktorat Strategi dan Portofolio Pembiayaan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko serta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia (RI).
Latar belakang diadakannya kegiatan ini adalah keprihatinan publik tentang pembangunan nasional yang jauh tertinggal dengan negara-negara tetangga dalam lingkup Asia, serta hutang negara yang semakin tinggi dan meprihatinkan. Sehingga keadaan ini banyak mempengaruhi kebijakan pemerintah dan juga generasi di masa mendatang.
Kegiatan ini dimulai dengan pemberian cindera mata kepada Dekan FEB UB, Prof Candra Fajri Ananda, S.E., M.Sc., Ph.D. dan juga kepada beberapa narasumber yang telah hadir dalam kegiatan tersebut. Sri Palupi Prabandari, SE., MM. yang bertindak sebagai moderator dalam kegiatan tersebut terlihat begitu antusias. Beberapa narasumber, baik yang berasal dari Kemenkeu RI dan juga FEB UB turut hadir dalam diskusi tersebut. Nurkholis, Ph.D., CA, Ak. dan juga Dr. Moh. Khusaini, SE., M.Si., MA merupakan narasumber yang mewakili FEB UB dalam diskusi tersebut.
Dalam kegiatan tersebut dibahas tentang pemasalahan yang sedang dihadapi negara ini terutama tentang bagaimana mengelola keuangan agar lebih bermanfaat. Pada dasarnya Indonesia adalah negara yang sangat kaya raya. Namun sampai saat ini Indonesia masih terjebak dalam hutang yang menumpuk, dan belum mampu untuk keluar dari keadaan tersebut. Maka Indonesia saat ini harus mempunyai gebrakan yang didukung oleh pemerintah, dan masyarakat luas untuk menjadi mandiri tanpa mengandalkan hutang luar negeri lagi. Sehingga negara ini mampu bangkit menjadi negara yang maju tanpa bergantung kepada negara lain. (feb/azm)