Tahun 2015 merupakan masa keemasan bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB). Hal ini dibuktikan dengan banyaknya prestasi mahasiswa, baik di bidang akademik maupun di bidang non-akademik. Mahasiswa FEB UB berhasil mengukir prestasi pada berbagai lomba tingkat nasional. Eksistensi FEB UB di tingkat internasional juga kian meyakinkan, seiring semakin banyaknya kegiatan bertaraf internasional yang diikuti oleh mahasiswa FEB UB.
Pada tanggal 1 hingga 8 Maret 2015 lalu, diselenggarakan Art and Sport Appreciation by Economic and Business Faculty ( ARTEFAC ) di Universitas Negeri Solo ( UNS ). Untuk mengikuti event bergengsi ini, EBBRAU melakukan seleksi secara ketat sebagai langkah awal dalam mengkombinasi tim yang akan mewakili FEB UB. Setelah 12 pemain dan 3 official terpilih, dilakukan latihan dengan disiplin tingkat tinggi untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi perlombaan. “Persiapan yang matang sangat diperlukan untuk dapat mencapai tujuan yang dikehendaki” tutur Okky selaku Ketua Umum EBBRAU tahun 2015.
Tim dari Universitas Atmajaya menjadi lawan EBBRAU dalam pertandingan pertama. Sekalipun kalah di pertandingan pertama, namun semangat EBBRAU tidak berkurang sedikitpun. EBBRAU membalas kekalahannya di pertandingan pertama dengan mengalahkan STIE YKPN di pertandingan selanjutnya. Setelah berhasil mengalahkan STIE YKPN, EBBRAU berhadapan dengan Universitas Diponegoro di pertandingan ketiga. Buah dari latihan keras yang dilakukan oleh EBBRAU mengantarkannya pada pertandingan runner up group.
EBBRAU menuai kekecewaan di babak semifinal karena kalah dari tuan rumah. Mendapat kekalahan di babak semifinal tidak melunturkan semangat EBBRAU. Terbukti di pertandingan perebutan Juara 3, GOR Manahan menjadi saksi bisu kemenangan EBBRAU atas UMS. Selebrasi kemenangan EBBRAU menggema di seluruh GOR ternama di Solo itu.
Di akhir sesi wawancara, Okky menjelaskan apa yang menjadi pemicu semangat EBBRAU untuk terus bertanding tanpa lelah. “Kami mengikuti ARTEFAC karena EBBRAU memiliki peluang besar untuk memenangkannya dan menjadi api yang membakar kembali semangat kami setiap kali semangat kami mulai redup“ jelasnya. (the/azm)