FEB UB KENALKAN BIG DATA KEPADA MAHASISWA

Sidang Yudisium Semester Genap 2017/2018 FEB UB, 7 Mahasiswa Sandang Predikat “Dengan Pujian”
27 April 2018
Tim EDC-G Meraih Juara 1 di Kompetisi Dance Cover Korean Festival “Winter Sonata” 2018
29 April 2018

MALANG – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya kembali mengadakan seminar nasional yang bertajuk  “Machine Learning and Big Data Approach To Making Business Decision”. Seminar ini diselenggarkan atas kerjasama dari International Undergraduate Program (IUP) FEB UB dan International Economic and Banking Society Studies (IEBSS). Seminar yang diselenggarakan di Aula Gedung F lantai 7 ini, mengadirkan Ibu Dinita Andriani Putri dan Bapak Indra Lukas Tjahaja sebagai keynote speaker. Kegiatan ini pun tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa dari FEB UB saja. Tetapi ada juga mahasiswa dari fakultas lain, seperti FMIPA UB dan FILKOM UB yang mempunyai ketertarikan dengan fenomena big data.

Acara pun dimulai tepat pada pukul 8.00 WIB. Diawali dengan pemaparan materi oleh Ibu Dinita, yang menjelaskan tentang fenomena big data yang sudah menyentuh berbagai sisi kehidupan masyarakat. Menurut beliau, fenomena ini bukanlah suatu hal yang baru, karena big data sendiri sudah muncul sejak tahun 1950-an. Hanya saja kalangan akademisi baru menyentuh ranah ini pada beberapa tahun kebelakang. Bahkan berbagai perusahan besar yang ada didunia pun sudah memberikan perhatian lebih terhadap big data. Seperti Microsoft yang rela berinvestasi jutaan US Dollar guna mengembangkan infrastruktur bawah air untuk menunjang big data. “Hal ini menjadi bukti, bahwa big data sudah memegang peranan penting dalam operasional perusahaan”, ujar Ibu Dinita. Kemudian, era big data sendiri sudah berkembang dengan dikenalnya konsep-konsep baru seperti Machine Learning, Artificial Intelligence (AI), dan Deep Learning. “ Pada zaman sekarang, ketika kita berolahraga, jalan-jalan, bahkan saat menyisir rambut pun, itu sudah menjadi bagian dari data”, imbuhnya.

Kemudian, pada sesi dua, materi dibawakan oleh Bapak Indra Lukas yang memaparkan tentang perkembangan data di era Internet 4.0. Menurut beliau, pada era tersebut, yang menjadi fokus utama ialah otomatisasi diberbagai bidang dan kemunculan start up berbasis teknologi. “ Segala sesuatu yang masih manual, yang membutuhkan proses lama, harus mengantri, akan tergerus dengan otomatisasi ini”, ujar beliau. Dalam sesinya, Bapak Indra Lukas juga sempat menunjukkan video yang menceritakan tentang otomatisasi dibidang retail. Menurut beliau, kedepannya kegiatan berbelanja di supermarket, tidak lagi memerlukan jasa kasir yang harus membuat konsumen mengantri. “Kamu tinggal ambil barang yang kamu mau, kemudian ada komputer yang menggunakan face recognition akan menganalisis barang yang kamu ambil, dan tagihan akan disampaikan ke rekening bankmu”,  ujar Bapak Indra. Lalu beliau juga membahas tentang prospek karir bagi mahasiswa pada era Internet 4.0. Menurut beliau, setelah lulus, mahasiswa akan dihadapkan pada dua macam pilihan, yaitu berkarya di perusahaan dan menguasai satu ilmu yang spesifik atau mendirikan start up baru dan mengusasi banyak bidang ilmu. “Tetapi pesan saya ialah jangan pernah berhenti belajar dan berinovasi. Karena keilmuan itu semakin berkembang setiap harinya.  Ilmu yang kamu pelajari sekarang, hanya cocok untuk masa sekarang saja. 10 tahun kedepan, bisa saja ilmu itu sudah usang dan tidak match lagi untuk diterapkan”, pungkasnya.