Bertempat di Aula Gedung F Lantai 7, pada tanggal 9 September 2015, Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) menyelenggarakan kuliah tamu yang bertajuk “Peranan Komisi Pengawas Persaiangan Usaha (KPPU) dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)”. Terselenggaranya acara tersebut merupakan bentuk kerjasama FEB UB dengan KPPU yang bertujuan untuk menjaga kepentingan umum, dan meningkatkan efesisensi nasional sebagai upaya mensejahterakan masyarakat. Diantaranya adalah mencegah praktek monopoli dan persaingan usaha yang tidak sehat.
Acara tersebut dihadiri oleh ratusan mahasiswa FEB UB yang tampak sangat antusias. Turut hadir pula Dekan FEB UB, Prof. Candra Fajri Ananda, S.E., M.Sc., Ph.D., didampingi oleh para staff. Dalam sambutannya, Beliau menyampaikan, “saat ini Indonesia bukan lagi diambang pintu dalam menghadapi MEA akan tetapi Indonesia sudah masuk kedalamnya. Sehingga saat ini dampaknya sudah mulai dirasakan. Persaingan dalam dunia kerja ataupun bisnis menjadi lebih ketat, untuk itu persiapan yang dilakukan tidak hanya membutuhkan skill akan tetapi kepribadian yang kuat dan tekad yang besar juga dibutuhkan dalam hal ini”. Untuk hal tersebut, Beliau berharap melalui kesempatan ini, hendaknya para mahasiswa ataupun masyarakat luas tidak menganggap arus globalisasi sebagai sesuatu yang menakutkan namun menjadikan permasalahan tersebut sebagai tantangan.
Dalam kesempatan tersebut dibahas juga mengenai latar belakang berdirinya KPPU yang diantaranya masyarakat belum mampu berpartisipasi dalam peluang usaha yang ada; perkembangan usaha swasta diwarnai oleh berbagai bentuk kebijakan pemerintah yang kurng tepat; adanya hubungan antara pengambilan keputusan dengan para pelaku usaha; dan para pengusaha yang dekat dengan elit kekuasaan mendapatkan kemudahan yang berlebihan
Pada dasarnya KPPU didirikan dengan tujuan untuk memberikan efektifitas dan efesiensi dalam kegiatan usaha. untuk itu menurut R.Kurnia Sya’rani yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua KPPU dalam menghadapi MEA. (feb/azm)