Mengenal Manajemen Operasional dan Treasury Perbankan Dalam Menghadapi Dinamika Industri Perbankan

MENYAMBUNG TALI SILATURAHMI DALAM HALAL BIHALAL KELUARGA BESAR FEB UB 2018
29 June 2018
JIE Talks : How to Get a Scholarship in United Kingdom
30 June 2018

MALANG – Bank merupakan usaha jasa yang dilandaskan atas dasar kepercayaan. Maka dari itu bisnis perbankan tidak pernah terlepas dari berbagai macam resiko yang menyertainya. Salah satu resiko terbesar dalam sektor perbankan ialah resiko operasional. Guna meningkatkan kesadaran mahasiswa dalam mengenali resiko yang ada pada dunia perbankan, FEB UB menyelenggarakan kuliah tamu yang berjudul “Mengenal Manajemen Operasional Dan Treasury Perbankan Dalam Menghadapi Dinamika Industri Perbankan”. Seminar ini diselenggarakan pada Aula Gedung F lantai 7 FEB UB pada tanggal 18 April 2018.  Kuliah Tamu ini mengundang Bapak Abdul Salam Chaslan dari Faculty External Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia dan Ibu Arni Astanti dari AVP Bank Mandiri.

Pada sesi pertama, Bapak Abdul Salam memaparkan tentang manajemen operasi pada dunia perbankan secara umum. Beliau menjelaskan mulai dari definisi bank umum, dasar hukum bank dalam menjalankan operasinya, produk-produk bank, dasar pemberian kredit, peranan bank syariah dan BPR dalam perekonomian Indonesia, sampai pada penilaian tingkat kesehatan bank. “Dunia perbankan memang sangat kompleks dan luas adik-adik, karena bank sudah menjadi salah satu bagian fundamental dan tidak terpisahkan dari perekonomian suatu negara. Karena itu, segala aturan yang dibuat oleh pemerintah bukanlah untuk mempersulit ruang gerak dari bank,melainkan untuk melindungi masyarakat dari tindak kejahatan perbankan”, ujar Pak Salam pada akhir materi.

Tidak jauh berbeda dari materi yang diberikan oleh Pak Salam pada sesi pertama, sesi kedua dibawakan oleh Ibu Arni Astanti yang menjelaskan tentang pentingnya manajemen treasury dalam pengelolaan bank. “Jadi sebelumnya apakah ada dari teman-teman diruangan ini yang sudah mengetahui manajemen treasury  sebelumnya?”, tanya Bu Arni kepada para peserta sebelum memulai materi. Manajemen treasury dapat diartikan sebagai proses untuk mengelola likuiditas suatu bank. Apabila bank telah menerima sejumlah besar kas yang didapatnya dari aktivitas operasi, maka selanjutnya manajemen treasury akan mengoptimalkan penggunaan kas tersebut sehingga nantinya dapat menghasilkan laba/keuntungan bagi bank. Ruang lingkup manajemen treasury tidak hanya terbatas pada pengelolaan arus kas saja, tetapi juga mengelola aset-liabilitas dari bank, meminimalisir resiko, merencanakan investasi bank, dan lain sebagainya. “Maka dari itu manajemen treasury dapat diibaratkan seperti urat nadi dari suatu bank. Karena treasury memegang keberlangsungan dari operasional bank tersebut”, imbuhnya. Selanjutnya, Bu Arni pun juga mengenalkan kepada mahasiswa tentang tugas dan tanggungjawab CFO sebagai pengelola treasury, bentuk kegiatan treasury, regulasi, perbedaan antara treasury Bank Konvensional serta Bank Syariah, dan produk-produk dari manajemen treasury itu sendiri.

Arvin Sujitno
Arvin Sujitno
Student in Faculty of Economics and Business Universitas Brawijaya