(Indonesia) Pemuda Perlu Manfaatkan Media Sosial Secara Produktif

Sabtu (27/06) Program Studi Magister Manajemen (MM) Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) mengadakan seminar bertajuk ”Reaching Youth Market Through Social Media” yang bertempat di Aula Gedung F lantai 7. Acara ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mempelajari bagaimana mampu menguasai pasar dengan memanfaatkan sosial media sebagai salah satu trend yang saat ini banyak digandrungi oleh berbagai usia mulai dari remaja, kaum muda hingga kaum tua. Sehingga di era digital saat ini media sosial dapat dimanfaatkan sebagai ladang bisnis yang baik, praktis, murah serta efisien terutama dalam memasarkan berbagai produk.

Berbagai permasalahan dan tantangan yang timbul juga sempat dibahas dalam acara ini. Diantaranya mengenai bagaimana iklan yang ditawarkan di sosial media tersebut terkesan menarik bagi yang melihatnya, serta memberikan keunikan tersendiri yang mampu memberikan daya ingat bagi pembacanya sehingga mampu bersaing dengan para penjual produk yang juga menggunakan sosial media sebagai media bisnis mereka. Pembicara pada kesempatan tersebut adalah P. J. Rahmat Susanta. Beliau merupakan pakar riset pemasaran Indonesia sekaligus konsultan dan juga trainer di dunia marketing. Pengalamannya di dunia riset pemasaran terbilang cukup lama, bahkan Beliau saat ini banyak terlibat di dunia konsultasi dan riset pemasaran untuk berbagai perusahaan besar di Indonesia.

Pada dasarnya di era digital saat ini, kaum muda telah menjadi sasaran empuk dari berbagai perusahaan sebagai ladang penjualan produk mereka. Selain kaum muda bersifat cenderung lebih konsumtif dalam berbagai hal, kaum muda juga cenderung selalu mencoba hal yang baru yang dianggapnya menarik sehingga produk tersebut lebih sering diceritakan bahkan dipamerkan ke teman-temannya. Dalam hal ini perusahaan sangat diuntungkan dikarenakan perusahaan tidak perlu lagi untuk mempromosikan produknya secara berlebihan. Maka dari pada itu tantangan yang dihadapi kaum muda saat ini tidak hanya sebagai konsumen belaka namun mampu memanfaatkan sosial media tersebut sebagai ladang bisnis dan mendorong jiwa para kaum muda untuk lebih produktif lagi terutama dalam memanfaatkan peluang yang ada. (feb/azm)