Senin (20/10), FEB UB mendapat kunjungan dari perwakilan Kansai University, Jepang, yakni Prof. Yasuo Yamashita, Koji Abe Ph. D., dan Anita. Mereka ditemui langsung oleh jajaran pimpinan FEB UB, termasuk diantaranya adalah Dekan, Pembantu Dekan Bidang Akademik, Pembantu Dekan Bidang Keuangan, Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan, Ketua Program Internasional Ilmu Ekonomi, Ketua Program Internasional Manajemen, dan Ketua Program Internasional Akuntansi. Dalam kunjungan ini, kedua pihak membicarakan tentang kerja sama di bidang akademik.
Kansai University memiliki Asian Cooperative Program (ACP), yakni program untuk menjalin kerja sama dengan negara di kawasan Asia Tenggara. Dalam ACP setidaknya terdapat 13 perguruan tinggi di Asia Tenggara yang diajak untuk menjalin bekerja sama dengan Kansai University, yakni 4 perguruan tinggi di Malaysia, 2 perguruan tinggi di Vietnam, 1 perguruan tinggi di Thailand, 2 peruguruan tinggi di Filipina, dan 4 perguruan tinggi di Indonesia, salah satunya adalah Universitas Brawijaya, khususnya FEB UB. Akan tetapi detail kerja sama program ACP sendiri baru akan dibahas bersama dengan para perwakilan dari masing-masing perguruan tinggi dalam pertemuan pada 3 November 2014 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Pada pertemuan kali ini, kedua pihak telah setuju untuk menjalin kerja sama dalam pertukaran mahasiswa. Kedepannya kedua pihak mengharapkan kerja sama ini dapat semakin luas, misalnya dengan menyelenggarakan Double Degree. Dalam sambutannya, Prof Yasuo Yamashita mengungkapkan bahwa maksud kunjungan mereka adalah untuk meningkatkan hubungan dengan FEB UB. Semakin bertambahnya jumlah perguruan tinggi luar negeri yang berniat menjalin kerja sama dengan FEB UB tidak terlepas dari telah didapatnya akreditasi secara internasional. (azm)