Kementerian Luar Negeri RI Menjalin Kerjasama dengan FEB UB

Brawijaya International Conference In Accounting And Business
5 February 2013
FEB UB Resmikan Studio Musik dan Laboratorium Kewirausahaan
8 February 2013

Selasa (5/2), bertempat di Ruang Sidang Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) telah dilaksanakan pertemuan antara Pimpinan FEB UB dengan dua orang perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI). Beberapa Pimpinan FEB UB yang hadir antara lain Pembantu Dekan I FEB UB, Dr. Khusnul Ashar., SE., MA;, Pembantu Dekan II FEB UB, Didied Poernawan Affandy., SE., MBA., CPA, Pembantu Dekan III Nanang Suryadi., SE., MM., Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Ilmu Ekonomi FEB UB, Dr. Ghozali Maski., SE., MS dan Putu Mahardika Adi  S., SE., M.Si.,MA.,Ph.D beserta staff dekanat Setyo Tri Wahyudi, SE., M.Ec. Sementara perwakilan dari Kementerian Luar Negeri yaitu Wening Esthyprobo yang merupakan Director of American and Region Policy Analysis and Development Agency beserta staff dari Badan Pengkajian dan Pengembangan ((BPPK) Kemlu RI.

Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB ini bertujuan selain untuk menjaga silahturahim antara FEB dengan Kemlu RI yang sudah terjalin cukup lama juga bertujuan untuk menjalin kerjasama dengan FEB UB dalam bidang kajian pembangunan Ekonomi khususnya untuk Ekspor Indonesia. Menurut Dr. Khusnul Ashar., SE., MA kerjasama yang terjalin ini ingin mengkaji terkait dengan prospek ekspor Indonesia untuk daerah Amerika Latin dan Karibia, dimana selama ini untuk dua daerah tersebut belum cukup tergarap dengan maksimal padahal potensi masyarakat dan ekonominya cukup memberikan prospek bagus. Karena selama ini ekspor Indonesia masih didominasi ke Negara-negara Asia dan Eropa sehingga potensi dua daerah ini belum tergarap dengan maksimal. Selain itu juga, kerjasama ini nanti juga akan mengkaji terkait dengan kemungkinan dibangunnya free trade antara Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia.

Menindaklanjuti kerjasama ini, FEB UB akan segera membentuk tim yang akan melakukan pengkajian terkait permasalahan tersebut. “Dengan adanya kerjasama tersebut, Kementerian Luar Negeri RI berharap agar akan semakin bisa menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga Perguruan Tinggi seperti FEB UB dalam bidang pengkajian pembangunan ekonomi dalam mendorong perekonomian Indonesia, dan sebaliknya FEB juga sangat mengapresiasi kerjasama ini karena bentuk kerjasama ini sebagai salah satu kontribusi keilmuan kita kepada masyarakat melalui bidang kajian“, ungkap Dr. Khusnul Ashar., SE., MA menutup wawancara. (yni)