Kuliah Tamu Dengan Tema “Inspiring Lectures Series” di FEB UB

Jum’at (13/5), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya menyelenggarakan kuliah tamu dengan tema utama “Inspiring Lectures Series”. Acara yang dilaksanakan di Ruang PPAB lantai 2 Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya pada pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 11.30 WIB ini menghadirkan dua pembicara dan dengan dua sub tema yang berbeda pula yaitu Syahril Japarin (Direktur Utama PT. Djakarta Lloyd) dengan tema “Transformasi Organisasi: Pengalaman PT. Aetra Air Jakarta dan PT. Djakarta Lloyd” dan Dr. Ir. G. Suprayitno, MM (Ketua Dewan Pengurus “The Indonesian Institution For Corporate Governance) yang akan membawakan materi dengan tema “Best Practice Implementasi Good Corporate Governance di Indonesia”.

Dengan di moderatori oleh Prof. Dr. Sutrisno T, SE., M.Si., Ak acara kuliah tamu ini dimulai dengan presentasi dari Syahril Japarin mengenai beberapa pengalaman beliau dalam menghadapi beberapa permasalahan baik itu yang terjadi pada PT. Aetra Air Jakarta dan PT. Djakarta Lloyd. Oleh karena itulah dibutuhkan seorang pemimpin yang akan menentukan tingkat lanjut perusahaan untuk kedepannya. Syahril Japarin mengibaratkan pada seorang conductor, karena dengan adanya seorang conductor akan membuat musik yang terdiri dari berbagai macam alat musik mampu untuk dimainkan dalam waktu bersama dan menghasilkan suara yang enak untuk didengarkan. Maka dari itu dalam menghadapi permasalahan yang terjadi beliau melakukan transformasi organisasi yang dimana dengan adanya transformasi organisasi yang didalamnya juga terdapat restrukturisasi dan revitalisasi ini mampu untuk memperbaiki segala aspek dan team work dari setiap stakeholder. Dengan solusi ini maka kini PT. Aertra Air Jakarta dan PT. Djakarta Lloyd dapat kembali bersaing dengan perusahaan lain dan mendapatkan beberapa penghargaan dalam Good Corporate Governance.

Pada bagian kedua dengan tema “Best Practice Implementasi Good Corporate Governance di Indonesia” yang dibawakan oleh Dr. Ir. G. Suprayitno, MM selaku Ketua Dewan Pengurus “The Indonesian Institution For Corporate Governance” dan menjabat sebagai Rektor di Institut Sains dan Teknologi Nasional Jakarta Selatan ini menjelaskan bahwa terdapat panduan serta pedoman bagi Indonesia untuk mencapai Good Corporate Governance. Hal ini dikarenakan Indonesia telah memiliki good public. Pada lembaga Indonesian Institution For Corporate Governance yang dimana beliau menjabat sebagai ketua, lembaga ini merupakan lembaga yang bertujuan untuk memasyarakatkan konsep praktik, dan manfaat tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) kepada dunia usaha, dalam aktivitasnya lembaga ini menilai suatu perusahaan dan memberikan peringkat atas praktik GCG yang telah diterapkan. Beliau mencontohkan pada Bank Mandiri, karena Bank Mandiri inilah yang dinilai telah menerapkan GCG dengan sangat baik. Hal ini terlihat untuk mencapai visinya, Bank Mandiri melakukan transformasi dengan fokus 4 strategi utama yakni Budaya, Pengendalian NPL, Pertumbuhan bisnis, dan Aliansi strategis dalam mencapai tujuan menjadikan Bank Mandiri sebagai Bank yang disegani di Regional atau Regional Champion. Pada tips transformasi yang dipaparkan dalam mencapai tujuan yakni dimulai dari perubahan personal, dan terdapat 7 tahapan bila ingin melakukan perubahan personal yakni 1. Believe, 2. Niat, 3. Atitude, 4. Believer, 5. Culture, 6. Character dan yang terakhir jadilah Destiny tiap personal.

Setelah kedua pembicara menyajikan materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Karena keterbatasan waktu yang telah disediakan acara kemudian ditutup dengan sebuah pengantar dari Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya yakni Gugus Irianto, SE., MSA., Ph.D., Ak. Pada kesempatan yang singkat ini beliau mengungkapkan bahwa “Acara ini merupakan salah satu bagian dari kesiapan Fakultas Ekonomi dalam melakukan sebuah transformasi”. Acara yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian cindera mata oleh Gugus Irianto, SE., MSA., Ph.D., Ak selaku Dekan FEB UB kepada kedua pembicara yakni Syahril Japarin  dan Dr. Ir. G. Suprayitno, MM ini sekaligus mengakhiri kuliah tamu yang bertajuk Inspiring Lectures Series di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.

(Nug/Yb/Ls)