Kuliah Tamu “Sejarah Perkembangan Perekonomian Korea Selatan”

One Day Seminar “Europe Crisis and Banking Competition”
4 May 2013
Penganugerahan Penghargaan bagi Keluarga Besar FEB
8 May 2013

 

Berbeda dengan kuliah tamu sehari sebelumnya yang tidak hanya dihadiri oleh para dosen FEB(Fakultas Ekonomi dan Bisnis), pada hari Rabu (8/5) bertempat di Ruang Sidang Utama FEB diadakan kuliah tamu oleh Profesor dari KOICA(Korean International Cooperation Agency), yakni Prof. Lee Kang Yong. Kuliah Tamu kali ini diperuntukan bagi para dosen FEB. Tema yang diangkat dalam kesempatan kali ini adalah “Sejarah Perkembangan Perekonomian di Korea Selatan” sejak Korea Selatan berdiri hingga kini.

“Beliau bercerita mengenai perjalanan panjang Pembangunan Korea.” jelas Prof. Munawar, S.E., DEA., Ph.D. selaku moderator ketika diwawancarai mengenai kuliah tamu tersebut. Pada tahun-tahun awal Korea berdiri, mereka merupakan negara miskin. Bentang alam Korea didominasi oleh pegunungan, tidak ada Resourches dan modal. Sehingga tumpuhan mereka saat itu adalah sektor pertanian. Namun sejak Park Chung Hee mengambil alih jabatan Presiden Korea Selatan dengan cara kudeta, saat itu juga Korea Selatan memiliki harapan untuk menjadikan perekonomian mereka lebih baik dari sebelumnya. Dia meletakkan dasar-dasar pembangunan Korea Selatan. Contohnya dengan mendirikan perusahaan-perusahaan. “Orang-orang beranggapan Korea Selatan itu keajaiban, namun sebenarnya ini adalah hasil dari kerja keras warga Korea Selatan.” ujar Prof. Lee Kang Yong. Dibawah Park Chung Hee, pemerintahan bersifat diktator akan tetapi efisien, tidak ada pula partai oposisi. Kemudian digalakkan pula kewirausahan. “Industri di Korea Selatan memang diarahkan untuk pasar Ekspor karena warga negara tersebut jumlahnya sedikit dan masih kekurangan dalam hal finansial.” ungkap Prof. Lee Kang Yong.

Prof. Lee Kang Yong adalah mantan dosen di salah satu universitas di Korea, kini tengah melaksanakan Visiting Professor di FE-UI(Fakultas Ekonomi – Universitas Indonesia). Berdasarkan materi dari beliau, maka seharusnya Indonesia bisa lebih sukses dibanding Korea Selatan, karena selain bentang alam yang mendukung dengan ditunjang tanah subur serta iklim negara kita kondusif, ditambah lagi Resourches kita sungguh luar biasa. Kesuksesan suatu negara berada di tangan warganya, maka kita pula lah yang bertanggung jawab untuk memajukan Indonesia. (azm)