<!–:id–>Percaya Diri dan Tekad Kuat Membawa Firdaus dan Rieka ke Kampus Perjuangan<!–:–>

Dekan Perkenalkan Jajaran Pimpinan FEB UB kepada Mahasiswa Baru
4 September 2014
Melalui INSPIRATION 2014, Mahasiswa Baru FEB Berikan Santunan pada Panti Asuhan
5 September 2014
Firdaus dan Rieka bersama Salah Seorang Panitia PK2MaBa FEB UB

Firdaus dan Rieka bersama Salah Seorang Panitia PK2MaBa FEB UB

Kamis (4/9) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya ( FEB UB) menerima dua mahasiswa baru penyandang disabilitas. Kedua mahasiswa tersebut adalah Firdaus Sahrul Anggara dan Rieka Aprilia Hermansyah. Mereka merupakan mahasiswa baru FEB UB angkatan 2014. Kedua orang mahasiswa ini, merupakan mahasiswa terpilih yang lolos dalam Seleksi Khusus Penyandang Program Penyandang Disabilitas (SKPPD).

Firdaus Sahrul Anggara diterima dijurusan akuntansi (JA). Mahasiswa asal Kota Bima, Nusa Tenggara Barat ini, memiliki tekad kuat untuk menjadi pribadi kompeten yang mengedepankan moralitas dan keagamaan.

Mahasiswa asal Kota Bima ini menuturkan,” Saya harap mahasiswa penyandang disabilitas bisa bersyukur karena kita masih diberikan sedikit kesempurnaan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dengan apa yang telah diberikan-Nya janganlah berputus asa. Tekad kuat akan membawa kita pada cita-cita yang menjadi dambaan. Tidak ada pengecualian bagi penyandang cacat untuk meraih cita-cita.”

Firdaus memiliki kesulitan untuk berdiri lama. Dia hanya bisa berdiri selama 30 menit, akan tetapi Ia tetap antusias dalam mengikuti PKK Maba2014 (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru). Dia mengatakan, banyak pengalaman dan tantangan ketika mengikuti PKK Maba 2014. Perhatian yang diberikan fakultas dan panitia pada penyandang disabilitas membuatnya merasa nyaman ketika mengikuti jalannya PKK Maba 2014.

”Walaupun PKK Maba 2014 tingkat fakultas tidak ringan, saya tetap optimis dan bertahan menjalankannya. Saya senang karena benar-benar diajarkan dan dididik  untuk disiplin dan bertanggung jawab”,tegasnya.

Mahasiswa yang berkeinginan mengikuti double degree di Turki ini memiliki harapan besar untuk pendidikan penyandang disabilitas. Dia berharap pemerintah  mengayomi dan melindungi hak penyandang disabilitas untuk tetap mendapatkan pendidikan.

Firdaus menambahkan, ”Kondisi ini bukanlah hambatan untuk berprestasi. Saya yakin di kampus perjuangan ini saya akan mengharumkan nama kampus dalam berbagai kompetisi bergengsi ditingkat nasional dan internasional”.

Rieka Aprilia Hermansyah mahasiswa disabilitas lain yang juga diterima di FEB UB tahun ini. Mahasiswa asal Tegal Jawa Tengah ini diterima di jurusan manajemen (JM). Meski menyandang tuna runggu, Rieka tidak gentar berjuang meraih cita-citanya.

Dia menuturkan,”Kelak setelah lulus kuliah saya ingin menjadi pegawai kantor . Kekurangan tidak lantas harus membuat saya tidak percaya diri.”

Meski mengalami kesulitan dalam menerima materi PKK Maba 2014, gadis kelahiran Tegal ini tetap antusias dalam mengkuti PKK Maba 2014. Dengan tersenyum dia menulis disebuah kertas,” PKK Maba 2014 ini memang menyenangkan.

Rieka berharap meski dia tuna runggu, dia bisa menjalani kuliah dengan lancar. Dia berharap kampus perjuangan ini bisa membawanya pada cita-cita dimasa depan.

Baik Firdaus maupun Rieka, mereka selalu percaya diri dalam bergaul. Bahkan Rieka menuturkan sangat senang ketika bisa mengajari teman-teman yang normal belajar bahasa isyarat. (hdn/azm)