Dinamisasi kebijakan baik di tingkat nasional, universitas dan fakultas penting untuk dipahami sebagai upaya menuju kebaikan bersama dan bukan dijadikan sebagai beban bagi individu yang terlibat di dalamnya. Spirit inilah yang dibawa oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB), Prof Candra Fajri, PhD ketika mensosialisasikan sejumlah perubahan kebijakan pada Rapat Koordinasi (Rakor). Senin (1/9) di Hotel Harris Malang. Dihadiri oleh pimpinan fakultas, pimpinan jurusan, dosen dan asisten dosen, Rakor yang juga diadakan dalam rangka menyambut dimulainya pelaksanaan Semester Ganjil 2014/2015 ini turut mengundang perwakilan Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Informasi (PPTI) Universitas Brawijaya dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Diawali dengan pemaparan Dekan mengenai beberapa perubahan seperti 6 SKS tidak boleh dibayar, Permendikbud 49/2013 tentang Standar Pendidikan Tinggi (masa studi: S1 = 4-5 tahun; S2 = 1,5-4 tahun; S3 >= 3 tahun, SKS: S1 = 144 SKS; S2 = 72 SKS; S3 = 72 SKS); Permenpan 17/2013 ttg JabFung Dosen Kenaikan ke Lektor kepala minimal IV/a dan ijasah S3; Kenaikan ke Profesor minimal IV/d dan berijasah S3; “Diumumkan status PT sehat dan tidak sehat” (berdasarkan akreditasi dan rasio dosen mahasiswa); Penggunaan data PDPT untuk kebutuhan Serdos, rekruitment PNS, beasiswa, dll; Perubahan kurikulum khususnya dengan adanya (Pengurangan jumlah mahasiswa S1 dan penambahan jumlah mahasiswa S2 dan S3; Peningkatan kualitas Tridharma; Banyaknya jumlah Guru Besar yang pensiun; dan Percepatan proses guru besar).
Usai pemaparan Dekan, disampaikan pula evaluasi dan rencana kerja yang dipaparkan oleh Pembantu Dekan I Bidang Akademik, Dr Ghozali Maski; Pembantu Dekan II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan , Dr Aulia Fuad Rahman; Pembantu Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr Fatchur Rohman; Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi, Dwi Budi Santoso, PhD; Ketua Jurusan Manajemen, Dr Sumiati; dan Ketua Jurusan Akuntansi, Nurkholis, PhD dengan dimoderatori oleh Dr Multifiah.
Menanggapi perubahan yang ada, Dekan mengambil sejumlah kebijakan untuk dapat mengikuti dinamisasi di dunia pendidikan diantaranya mempercepat proses internasionalisasi melalui partisipasi dalam berbagai kegiatan internasional (publikasi jurnal internasional, sandwich program, Home Stay dll) dan akreditasi internasional; memantapkan kedudukan FEB UB di tingkat nasional dengan berupaya mendapatkan dan mempertahankan akreditasi A dari BAN PT untuk semua program studi, memenuhi rasio minimal dosen dan mahasiswa serta rasio ketersediaan dosen bergelar S3 dan Guru Besar dengan mempercepat Dosen untuk lanjut studi dan percepatan Guru Besar; meningkatkan layanan, sarana dan prasarana akademik dan penunjang akademik melalui penyelesaian Gedung Utama FEB UB, perbaikan Gedung F dan D; pendirian IKA FEB UB dan penataan ruang parkir. Tidak hanya itu, keseriusan untuk meningkatkan layanan dan kualitas institusi, Dekan merencanakan pembangunan Smoking Area, Sport Center, pembenahan ruang server dan ruang PJJ serta perluasan kantin yang diperuntukkan bagi civitas akademika FEB UB. (ris)