Rabu (5/12) bertempat di UB Hotel Universitas Brawijaya, telah berlangsung Rapat Koordinasi (Rakor) Program Studi Keuangan Perbankan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (PSKPFEB UB). Rapat koordinasi yang dihadiri oleh seluruh dosen Jurusan Ilmu Ekonomi Universitas Brawijaya (JIEFEB UB) ini beragendakan Penguatan Kurikulum dan Pembenahan Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) dan Santuan Acuan Pendidkan (SAP) PSKPFEB UB. Saat pembukaan kegiatan ini, yang secara langsung dibuka oleh ketua Jurusan Ilmu Ekonomi, Dr. Ghozali Maski., SE., MS disampaikan secara singkat bahwa yang melatar belakangi diadakannya rapat koordinasi PSKPFEB UB dengan mengagendakan pembahasan penguatan Kurikulum dan Pembenahan GBPP dan SAP untuk PSKPFEB UB adalah mengingat pentingnya penyusunan kurikulum yang tepat yang merupakan salah satu unsur terpenting di dalam menentukan keberhasilan sebuah proses akademik. Di dalam kurikulum terkandung bagaimana kegiatan proses belajar-mengajar ini akan diarahkan, apa yang akan dititik-beratkan, dan apa yang ingin dihasilkan dari proses belajar mengajar itu. Kurikulum pula yang dapat menjelaskan bagian terbesar dari tahapan dan tujuan proses akademik yang sebenarnya, yaitu mendidik, mengarahkan, dan mengembangkan kemampuan mahasiswa serta kemudian menciptakan lulusan yang handal sesuai dengan bidang studi yang ditekuninya.
Pembahasan dalam agenda rapat koordinasi PSKPFEB UB yang dilakasanakan selama satu hari ini sangat bermanfaat bagi PSKPFEB UB yang terbilang masih menjadi Program Studi baru di dalam mengidentifikasi kembali kurikulum dan mata kuliah yang sesuai dengan target pencapaian mutu lulusan yang telah ditetapkan baik pada jenjang level S1, S2 maupun S3 sekaligus sebagai penyiapan dan penguatan kualitas dokumen-dokumen yang berhubungan dengan kurikulum, didalam rangka untuk memenuhi berbagai keperluan dan syarat akreditasi di masa mendatang. Harapannya dengan diselenggarakan kegiatan ini tidak hanya untuk kepentingan praktis terkait dengan penilaian akreditasi nasional maupun internasional, akan tetapi lebih pada substansi bagaimana kurikulum pendidikan dapat dijadikan landasan yang bermanfaat bagi pengembangan keilmuan kemahasiswaan (yni/luth)