Tanamkan Gemar Baca dan Pendidikan Wirausaha pada Anak

Agus Suman: Patogen Ketidakmerataan
28 May 2011
Doktor Baru: Helwen Heri
1 June 2011

Ustad Rahmat saat menyampaikan dongeng di depan anak-anak

Minggu (29/5), kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Kakak Adik Asuh (Kadiksuh) Forum Studi Islam dan Lingkungan (Forstilling) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya, menyelenggarakan Festival Anak Ceria (Face) dengan tema Festival Wirausaha Anak dan Pendirian Sanggar Baca Kadiksuh. Festival yang bertempat di Basement FEB Gedung E ini, merupakan sebuah festival yang mengungkapkan pentingnya pemberian pendidikan wirausaha pada anak, untuk mengatasi masalah pengangguran di Indonesia, serta penggalangan dana untuk pendirian sanggar baca wirausaha anak.

Acara ini ditujukan untuk memotivasi adik-adik agar meningkatkan minat baca. Dalam sambutannya, Adit, yang menjadi Ketua Pelaksana, mengungkapkan kekecewaannya terhadap minat baca yang mulai merosot. “Dalam hal minat baca, Indonesia menduduki peringkat ke-96. Posisi ini sejajar dengan Bahrain serta Suriname,” ungkapnya. Karena itulah, penanaman minat baca pada anak sejak usia dini menjadi penting. Berawal dari kesadaran itulah, maka Kadiksuh mendirikan Sanggar Baca Kakak-Adik Asuh Forstilling.

Seperti dijelaskan oleh Ery, Ketua Keputrian Forstilling, bahwa hingga saat ini Kadiksuh telah membina sekitar 20 anak asuh. Untuk menarik minat membaca mereka, maka didirikanlah Sanggar Baca Kadiksuh. Selain membaca, Kadiksuh juga menanamkan enterpreunership yang disertai aspek-aspek religius. “Bisa dikatakan, entrepreneur ala Rasululullah,” jelas mahasiswi jurusan Manajemen tersebut saat ditemui di sela acara.

Acara yang dimulai sejak pagi hingga sore ini dihadiri oleh puluhan anak-anak dari berbagai yayasan, antara lain Griya Baca dan Panti asuhan Sunan Ampel. Acara ini juga dimeriahkan dengan pembacaan dongeng tentang sirah Rasulullah Muhammad SAW., pemutaran film, serta lomba. Pembimbing Griya Baca, Tri, mengungkapkan dukungannya terhadap acara ini. “Sebenarnya minat baca anak-anak itu tinggi. Mereka sangat bersemangat dan ingin sekolah,” ungkapnya. [riz]