UB Jalin Kerja Sama dengan IAPI, JAFEB menjadi Test Center CPA Pertama Tingkat Universitas se-Indonesia

Melalui BICAB, JAFEB-UB Bahas Pentingnya CSR
3 September 2013
Tingkatkan Produktifitas Karya Ilmiah, PMA FEB UB adakan Workshop Publikasi Karya Ilmiah di Jurnal Internasional
3 September 2013

Berdasarkan data terakhir, jumlah akuntan dengan gelar CPA (Certified Public Accountant) di Indonesia hanyalah 1.511 orang, sangat jauh apabila dibanding dengan Thailan yang memiliki 52.805 akuntan dengan gelar CPA. Maka dari itu, merupakan suatu kewajiban bagi Indonesia untuk menambah jumlah CPA. Suatu hak yang memprihatinkan dengan jumlah penduduk yang jauh di atas jumlah penduduk Thailan, namun jumlah akuntan dengan gelar CPA di Indonesia tak sampai sepertiga puluh dari jumlah akuntan dengan gelar CPA di Thailan. Negara-negara ASEAN yang lain pun juga memiliki akuntan dengan gelar CPA dalam jumlah besar. Kondisi ini diperparah dengan segera berlakunya Asean Economic Community (AEC) 2015.

Bertepatan dengan gelaran Brawijaya International Conference on Accounting and Business (BICAB), pada hari Jumat (30/8) telah dilaksanakan prosesi penandatangan perjanjian kerja sama antara Universitas Brawijaya (UB) dengan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Ketua Umum IAPI, Tarkosunaryo, CPA menandatangani langsung perjanjian tersebut. Sementara Dekan FEB-UB, Prof. Candra Fajri Ananda., SE., MSc., Ph.D mewakili pihak Universitas Brawijaya dalam penandatanganan perjanjian ini. Dengan perjanjian tersebut, Universitas Brawijaya menjadi Perguruan Tinggi pertama di Indonesia yang menjadi Test Center untuk ujian CPA (Certified Public Accountants). Tentunya ini menjadi suatu prestasi tersendiri yang membanggakan, terlebih lagi salah seorang dosen FEB telah terpilih sebagai Wakil Ketua Umum IAPI, beliau adalah Dr. M. Achsin, SE., SH., MM., CPA, Ak.

“Indonesia masih membutuhkan penambahan jumlah CPA dalam jumlah yang sangat banyak.” ujar wakil ketua umum IAPI. Dengan adanya kerja sama ini, FEB menjadi salah satu test center IAPI. Hal ini akan sangat memudahkan masyarakat kota Malang dan sekitarnya untuk menempuh ujian CPA. Terlebih lagi, berbeda dengan tes CPA terdahulu yang menggunakan Paper Based Test (tes berbasis kertas), kini tes CPA telah menerapkan Computer Based Test (tes berbasis komputer) sehingga tes dapat dilaksanakan pada waktu dan tempat yang lebih fleksibel. Bahkan 1 orang pendaftar pun akan tetap dilayani. Selain itu, periode tes juga ditambah, dari yang sebelumnya hanya 3 kali dalam 1 tahun, kini menjadi 4 kali dalam 1 tahun. IAPI juga memberikan potongan biaya bagi para peserta tes. Contohnya adalah bagi para mahasiswa yang lulus dengan predikat cumlaude akan mendapatkan potongan biaya sebesar 50% atau setengahnya.

Kerja sama ini juga membuktikan betapa berkualitasnya Jurusan Akuntansi FEB yang pada tahun ini mendapat predikat jurusan akuntansi terbaik kedua se-Indonesia, sehingga mendapat kepercayaan dari masyarakat luas. Membuktikan pula komitmen UB untuk terus berkonstribusi positif dalam perkembangan Indonesia, terutama di bidang ekonomi dan bisnis. Semoga kerja sama ini berjalan dengan sukses (azm/mir).