Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) melalui Himpunan Mahasiswa Departemen Akuntansi (HMDA) sukses menyelenggarakan Accounting Elevation (AE) 2025, salah satu program kerja unggulan dari Research and Development Department HMDA. Kegiatan ini menjadi ruang edukatif dan kreatif yang mengajak mahasiswa serta masyarakat umum untuk melihat dunia akuntansi dari perspektif yang lebih segar dan artistik.

Dengan mengusung tema besar “Shifting Perspective: Bridging Number and Art” serta subtema “From Quill to Quantum: A Gen-Z Guide to Thriving in the Accounting Profession,” AE 2025 mengajak generasi muda untuk menafsirkan akuntansi bukan hanya sebagai kumpulan angka, melainkan sebagai bidang ilmu yang sarat nilai seni, kreativitas, dan apresiasi estetika.

Kegiatan ini dipimpin oleh Fina Ardiningrum selaku Ketua Pelaksana dengan dukungan penuh dari HMDA FEB UB. Peserta AE 2025 terdiri atas mahasiswa Departemen Akuntansi FEB UB, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, serta siswa SMA/sederajat dari seluruh daerah.

Rangkaian kegiatan dimulai sejak registrasi lomba pada 10 Juni hingga 10 Juli 2025, dilanjutkan technical meeting pada 13 Juli, pengumpulan karya pada 29 Juli–12 Agustus, dan presentasi karya pada 23–24 Agustus 2025. Seluruh rangkaian puncak acara digelar pada 20 September 2025, meliputi talkshow interaktif, exhibition karya, penampilan teater, dan awarding ceremony. Talkshow dan awarding dilaksanakan di Aula Gedung F lantai 7 FEB UB, sementara pameran karya berlangsung di area basement Gedung E.

Salah satu sorotan utama acara adalah talkshow bersama Manajemen Artax, yang menghadirkan pembicara profesional di bidang akuntansi untuk berbagi wawasan mengenai “Persiapan Bekerja sebagai Akuntan” dan “Kupas Tuntas Dunia Kerja di Big 4.” Talkshow ini juga disertai post-test interaktif melalui platform Kahoot, di mana tiga peserta dengan nilai tertinggi memperoleh penghargaan berupa e-money.

Selain talkshow, AE 2025 juga menyelenggarakan kompetisi nasional dengan tiga kategori lomba, yakni Poster Digital, Short Movie, dan Lukisan Kanvas. Karya para peserta dinilai oleh dewan juri yang terdiri atas dosen FEB UB dan juri eksternal profesional, dengan penilaian berdasarkan inovasi, kesesuaian tema, serta nilai artistik.

Tak hanya itu, pameran karya (exhibition) menjadi ajang apresiasi bagi karya terbaik peserta. Pameran ini disusun secara terbuka dengan melibatkan kurator, serta menghadirkan fasilitas photobooth interaktif yang menarik minat pengunjung. Para peserta dan pengunjung juga diajak untuk membagikan momen kegiatan melalui media sosial dengan menandai akun resmi @aefebub, sebagai bagian dari upaya memperluas jangkauan publik dan promosi kreatif kegiatan.

Menambah semarak acara, Teater Lingkar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya turut menampilkan pementasan bertema inovasi dan krisis keuangan, yang menggambarkan dinamika perkembangan akuntansi dalam konteks sosial dan seni.

Secara keseluruhan, Accounting Elevation 2025 berhasil memberikan pengalaman baru dalam memahami akuntansi sebagai bidang ilmu yang adaptif, kreatif, dan inspiratif. Melalui kolaborasi antara angka dan seni, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa akuntansi dapat berkembang seiring perubahan zaman tanpa kehilangan nilai estetika dan makna.

Scroll to Top
Skip to content