Menggembirakan!!! Itulah sepenggal kata yang tepat untuk menggambarkan hasil perjuangan panjang dalam pengajuan Akreditasi Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan (Prodi EP). Betapa tidak, hasil penilaian tim Asesor BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) yang telah dilakukan pada hari Kamis 5 September 2019 lalu, hari ini telah diumumkan, dengan nilai A “Gemuk”. Istilah “gemuk” seringkali dipakai untuk perolehan angka yang besar, yakni 383. Tidak hanya gemuk, angka tersebut juga ternyata tertinggi dibandingkan perolehan akreditasi prodi di lingkungan Universitas Brawijaya pada 2019 ini. Sehingga wajar saja, jika hari ini, seminggu setelah gelaran visitasi akreditasi, para tim penyusun borang akreditasi, program studi, jurusan dan fakultas ekonomi dan bisnis serta Universitas Brawijaya berbangga dan bergembira. Tidak ada kata terindah selain bersyukur atas segala raihan ini. Jika menengok perjuangan hingga memperoleh hasil A gemuk tersebut, ternyata cukup panjang dan berliku. Borang akreditasi yang telah disusun sejak setahun yang lalu, dan kemudian diupload ke BAN-PT pada Maret 2019, telah melalui berbagai revisi dan penyesuaian. Karena Pusat Jaminan Mutu UB (PJM UB) memiliki aturan yang ketat bagi persetujuan upload dokumen borang akreditasi. Justru, ini menjadi penyemangat tim borang, untuk menyusun borang berkualitas. Dalam proses review internal, PJM UB menunjuk Prof. Surahman sebagai reviewer. Beliau telah memberikan review terbaik bagi perbaikan kualitas borang Prodi EP. Namun, karena semangat untuk menjadi yang terbaik, Prodi EP juga melibatkan reviewer BAN-PT dari Prodi EP untuk membantu mereview dokumen borang, beliau adalah Prof. Munawar. Berkat kedua reviewer tersebutlah, hasil terbaik akreditasi hari ini dapat tercapai.
Perjuangan ternyata masih belum selesai. Tim borang harus melewati ujian akhir sebelum upload dokumen ke BAN-PT, yakni simulasi penilaian oleh reviewer internal. Ketentuan PJM UB mengharuskan nilai simulasi minimum 370 sebagai syarat persetujuan upload dokumen. Alhamdulilah nilai 370 dapat diperoleh, sehingga dokumen borang dapat di upload pada akhir Maret 2019. Berikutnya, Prodi EP masih harus bersabar menunggu hasil pengecekan kelengkapan dokumen oleh BAN-PT. Akhirnya, berkas dinyatakan lengkap dan jadwal visitasi diterima, yakni Kamis 5 September 2019. Sebagai asesor yang ditunjuk BAN-PT adalah Prof. Samsubar Saleh (Universitas Gadjah Mada) dan Prof . Waridin (Universitas Diponegoro). Begitu melihat track record kedua asesor dalam proses visitasi, tim borang Prodi EP langsung menyusun strategi dan tahapan penyiapan visitasi terukur. Tujuannya, sebagai senjata ampuh dalam menjawab gempuran pertanyaan asesor. Prodi EP beruntung, karena berbagai persiapan dan simulasi visitasi akreditasi yang dirancang, dapat berjalan sesuai rencana. Berbagai pertanyaan asesor dapat dijawab dengan baik. Bahkan berbagai dokumen yang dipertanyakan, tim borang mampu menunjukkan bukti-buktinya. Ditambah lagi, pembukaan acara visitasi dengan mendatangkan Rektor UB, Prof. Nuhfil Hanani, Prof. Ahmad Erani Yustika (Staf Khusus Presiden Joko Widodo), serta seluruh jajaran pimpinan fakultas, jurusan dan dosen, mendapat respon yang sangat baik dari kedua asesor. Hal itu dianggap sebagai bukti komitmen yang kuat dari pimpinan bagi peningkatan kualitas Prodi EP. Hasil terbaik akreditasi Prodi EP telah diraih, namun perjuangan tentu masih belum selesai. Justru pada hari ini, perjuangan sesungguhnya baru akan dimulai. Prodi EP harus mampu membuktikan bahwa nilai akreditasi gemuk, bukan hanya isapan jempol belaka, namun dapat dibuktikan nyata dan mampu membawa perbaikan bagi upaya menghasilkan generasi bangsa terbaik. Menjadi pemantik semangat bagi penyiapan visitasi Prodi S1 Ekonomi Islam, dan Prodi S1 Akuntansi yang sedang menunggu jadwal visitasi. Sekali lagi, selamat bagi seluruh civitas akademika Prodi EP.