“Otak manusia mulai bekerja saat Anda dilahirkan dan tidak pernah berhenti sampai Anda berdiri di untuk berbicara di depan umum.” – George Jessel
PKK MABA Inception 2019 memiliki satu divisi yang dilambangkan sebagai Dewa Krisna yang disebut divisi acara. Divisi acara sebagai konseptor rangkaian acara PKK MABA mempunyai sesi khusus pada saat Ormawa. Pada Hari Kamis, 15 Agustus 2019, divisi acara mempunyai cara agar para maba mengetahui peran dan fungsi mahasiswa. Aksi yang bernama Inception in Action dinilai efektif dalam memperkenalkan permasalahan yang terjadi di sekitar dan menuntut mahasiswa menjadi lebih aktif. Aksi yang bertema “Siaga Satu Industri Besi dan Baja Nasional” sudah diberitahukan kepada maba melalui tugas essay yang dikumpulkan secara online.
Aksi dipimpin oleh 13 anak divisi acara yang diawali dengan pembukaan oleh Muh Ainulhaq Hakim Tiro A.M. Rangkaiannya dimulai dengan sosialisasi isu yang dipimpin oleh satu anak acara tiap dua adicita. Sosialisasi isu diadakan agar para maba mengetahui outline dari diskusi mengenai tema yang diangkat. Dilanjutkan dengan diskusi baik internal maupun antar adicita untuk memperlihatkan argument ataupun pendapat mengenai permasalahan tersebut. Setelah adanya diskusi, hasil dari diskusi dibawa ke konsolidasi untuk disamakan pendapat secara garis besar. Ketika beberapa perwakilan melakukan konsolidasi, maba yang berada di lapangan menyiapkan perangkat aksi seperti orator, agitator, koorlap, notulensi, dan humas. Diharapkan beberapa perwakilan maba yang sedang melakukan konsolidasi dapat menjadi negosiator saat aksi. Setelah 25 menit melakukan konsolidasi, maba menyampaikan hasil konsolidasi di atas panggung utama. Menurut PJ Konsolidasi, A. Muh. Alif Rumansyah, hasil konsolidasinya yaitu melakukan pengawasan terhadap regulasi yang telah ada, melakukan audit berkelanjutan terhadap bumn besi dan baja Indonesia, mencanangkan program pengembangan teknologi bagi bumn besi dan baja Indonesia, dan mengadakan program pengembangan sdm dalam perusahaan bumn besi dan baja Indonesia.
Rangkaian sesi acara sempat dijeda beberapa menit karena ada istirahat sholat dhuhur dan makan siang. Setelah itu dilanjutkan dengan aksi yang terbagi atas beberapa lapangan. Untuk adicita 1 sampai adicita 7 aksi dimulai dari lapangan tengah, untuk adicita 8 sampai adicita 16 dimulai dari lapangan Gedung D, dan untuk adicita 17 sampai adicita 25 dimulai dari lapangan depan Gedung Utama. Aksi dipimpin oleh koorlap masing-masing lapangan. Saat membuat barisan aksi, maba laki-laki bertindak sebagai border dan maba perempuan bertindak sebagai aspirator. Setelah melakukan aksi, maba melakukan audiensi dan diakhiri dengan evaluasi. Menurut PJ Panggung, Muh. Ainulhaq Hakim Tiro A. M., berkata bahwa menurutnya aksi lumayan bagus, soalnya mabanya kelihatan antusias saat aksi dan diskusi. Yang kedua, penghayatan terhadap aksi sangat terlihat tinggi, terutama di lapangan bawah. Jadi kek seolah-olah aksi beneran. Ketiga, proses menuju aksinya juga bisa dibilang panjang dan cukup menggambarkan mengenai proses seharusnya dijalankan aksinya. Yaitu, adanya konklusi dari suatu kajian yang ditindak lanjuti dalam musyawarah, kemudian aksi. Maba bisa mengambil banyak pelajaran disitu. Diharapkan dari sesi acara ini membawa manfaat kepada para maba kedepannya.