
Malang, 26 April 2025 – Kementerian Kajian dan Aksi Strategis (Kastrat) BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) 2025 meluncurkan program Diskusi Perkara Isu Khusus (Diskursus), sebuah forum intelektual yang dirancang untuk mengupas isu-isu aktual di bidang ekonomi, sosial, dan politik secara komprehensif dan multiperspektif.
Diskursus menjadi salah satu program unggulan Kementerian Kastrat BEM FEB UB yang berorientasi pada pengawalan isu-isu strategis serta pengembangan pola pikir kritis mahasiswa. Melalui forum ini, peserta diajak tidak hanya untuk bertukar pandangan, tetapi juga menelaah dinamika kebijakan publik secara mendalam, berbasis teori dan data yang relevan.
Kegiatan ini lahir dari semangat membangun ekosistem intelektual yang sehat dan produktif di lingkungan kampus. Dalam konteks akademik, diskusi menjadi salah satu sarana penting bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan berpikir rasional, analitis, dan argumentatif. Melalui forum ini, diharapkan mahasiswa FEB UB mampu memposisikan diri sebagai generasi intelektual yang tidak hanya memahami teori, tetapi juga peka terhadap realitas sosial dan ekonomi di sekitarnya.
Selain sebagai sarana edukatif, Diskursus juga berfungsi sebagai jembatan antara dunia akademik dan dunia praktis. Kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menjalin komunikasi dengan berbagai stakeholder, mulai dari kalangan pemerintahan, media, hingga lembaga penelitian. Kolaborasi lintas sektor tersebut diharapkan dapat memperluas cakupan kajian dan memperkuat relevansi gagasan mahasiswa terhadap kebijakan publik dan isu ekonomi nasional.
Program Diskursus akan dilaksanakan sebanyak tiga kali sepanjang tahun 2025, yakni pada:
- Diskursus I: Sabtu, 26 April 2025
 - Diskursus II: Minggu, 14 September 2025
 - Diskursus III: Selasa, 4 November 2025
 
Setiap pelaksanaan Diskursus akan menyesuaikan dengan momentum dan urgensi isu yang sedang berkembang, sehingga tema dan narasumber yang dihadirkan senantiasa relevan dengan kondisi terkini, baik di tingkat nasional maupun global.
Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid, menggabungkan pelaksanaan offline di Aula Gedung A dan Aula Gedung F FEB UB serta online melalui platform Zoom Meeting untuk memperluas jangkauan partisipasi.
Tahapan pelaksanaan Diskursus dilakukan secara sistematis, mulai dari identifikasi isu strategis, penyusunan konsep dan narasumber, hingga pelaksanaan forum diskusi yang melibatkan mahasiswa, akademisi, dan praktisi. Dengan pendekatan ini, setiap kegiatan Diskursus diharapkan mampu menghasilkan keluaran berupa gagasan solutif, rekomendasi kebijakan, atau refleksi kritis terhadap permasalahan sosial-ekonomi yang sedang berkembang.
Melalui Diskursus, BEM FEB UB menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan ruang dialog yang inklusif dan berdaya guna. Forum ini tidak hanya menjadi wadah bertukar pikiran, tetapi juga simbol dari gerakan mahasiswa yang aktif, kritis, dan berorientasi pada perubahan.









