Awal pembelajaran tahun 2019, Universitas Brawijaya (UB) Malang mengawalinya dengan seminar dan kongres Internasional.
Kepala Bagian Humas UB, Kotok Gurito menyampaikan, gelaran seminar dan kongres internasional yang dilakukan UB kali ini berbasis Brawijaya Youth Economic Forum.
Rencananya pelaksanaan kegiatan tersebut akan berlangsung selama dua hari, terhitung sejak Kamis (24/01/2019) hingga Jumat (25/01/2019) besok.
“Kalau seminar internasional ini yang pertama di tahun 2019,” kata Kotok Gurito saat ditemui di gedung Widyaloka UB, Kamis (24/01/2019).
Sementara itu ketua Pelaksana kegiatan, M. Khusaini menegaskan, pelaksanaan kali ini difokuskan pada mahasiswa. Baik seminar maupun kongres, diikuti dari mahasiswa-mahasiswa dari berbagai negara.
“Belanda, Gambia, Korea, India, dan banyak dari Asia termasuk Malaysia,” kata Bapak Khusaini selaku Chairman.
Tujuan dilakukannya kongres dan seminar internasional bagi mahasiswa adalah untuk mendongkrak agar kegiatan kemahasiswaan di UB mampu bersaing ke level internasional.
“Jadi kita mencoba menginisiasi, mengcreate forum bagi mahasiswa yang levelnya internasional,” tambahnya.
Perlu diketahui dalam gelaran yang berlangsung dua hari itu, akan dibagi ke dalam dua model kegiatan. Di hari pertama, kegiatan akan diisi dengan seminar dan kiat-kiat inovatif dari para pebisnis muda Indonesia.
“Akan ada CEO-CEO dari beberapa perusahaan, mereka akan memberikan inspirasi bagi mahasiswa kita,” jelasnya.
Sementara untuk hari kedua, para peserta seminar dan kongres internasional akan diajak berkeliling kota Malang sehingga mereka mampu mengenali budaya lokal yang ada di Malang.
“Nanti kita ajak ke kampung tematik,” singkatnya
Sebagai informasi, gelaran internasional pertama UB di tahun 2019 kali ini diikuti oleh kurang lebih 350 peserta. Dari jumlah tersebut 50 diantara merupakan mahasiswa dari negara lain yang tersebar di Afrika, Eropa maupun Asia.
sumber : https://m.suaraindonesia.co.id/read/3926/20190124/112043/ub-malang-lakukan-seminar-dan-kongres-internasional-pertama-di-tahun-2019