
Dalam rangka pelaksanaan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) yang tergabung dalam kelompok PKM FEB UB Desa Patokpicis 2025 mengadakan dua program kegiatan edukatif kepada remaja di Desa Patokpicis, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kedua kegiatan ini difokuskan pada upaya pencegahan pernikahan usia, dini yang masih menjadi isu penting di lingkungan desa.
Program pertama adalah sosialisasi kenakalan remaja dengan membawakan salah satu topik, yaitu pernikahan dini yang dilaksanakan di SMP Hidayatul Mubtadiin. Melalui pendekatan interaktif, mahasiswa menyampaikan bahwa pernikahan dini bukanlah pilihan yang tepat karena dapat menimbulkan berbagai risiko, seperti ketidakpastian mental dan emosional hingga potensi terhentinya pendidikan yang pada akhirnya berdampak terhadap masa depan ekonomi dan sosial anak.


Sebagai penguatan kampanye, program kedua dilakukan dengan melibatkan Forum Anak Desa Patokpicis dalam produksi video edukatif. Video ini menjadi media kreatif sekaligus wadah ekspresi anak-anak desa dalam menyuarakan penolakan terhadap pernikahan dini. Proses produksi video melibatkan langsung anggota Forum Anak sehingga pesan yang disampaikan benar-benar mencerminkan suara dan aspirasi remaja di desa tersebut.


Sebagai bentuk dukungan terhadap perlindungan hak anak dan kampanye pencegahan pernikahan usia dini di tingkat yang lebih luas, video ini juga dikirimkan kepada pihak UNICEF sebagai bahan dokumentasi dan referensi kegiatan berbasis komunitas yang digerakkan oleh remaja. Diharapkan, langkah ini dapat membuka peluang kerja sama lebih lanjut dan memperkuat posisi Forum Anak sebagai agen perubahan di tingkat desa. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah, perangkat desa, hingga masyarakat umum, karena dinilai mampu mendorong kesadaran bersama dalam membangun desa yang lebih ramah anak, berpihak pada masa depan remaja, dan bebas dari praktik pernikahan usia dini.